Sabtu, 4 Oktober 2025

Kebakaran Pondok Pesantren di Karawang

Jenazah Korban Kebakaran Ponpes Tiba di Rumah Duka Tadi Subuh di Subang, Keluarga Berusaha Ikhlas

SKA adalah seorang santri asal Kampung Hegarmanah, Desa Purwadadi Barat, Purwadadi, Subang.

Editor: Erik S

TRIBUNNEWS.COM, SUBANG - Suasana duka menyelimuti kediaman dari SKA (12), korban tewas akibat kebakaran di Pondok Pesantren Miftahul Khoirut, Cilamaya Kulon, Karawang, Jawa Barat, Senin (21/2/2022).

SKA adalah seorang santri asal Kampung Hegarmanah, Desa Purwadadi Barat, Purwadadi, Subang.

Mewakili keluarga korban, Yayan Suryano mengungkapkan jika dirinya dan keluarga telah ikhlas atas musibah yang terjadi.

"Terimakasih atas doanya, jenazah tiba di rumah duka tadi subuh, diantar dari RSUD Karawang," ucap Yayan di Subang, Selasa (22/2/2022).

Baca juga: Daftar Identitas Korban Tewas Kebakaran Pesantren Miftakhul Khoirot Karawang, Usia 7-13 Tahun

Dalam kesempatan itu juga dia memohon doa, agar keluarga yang ditinggalkan bisa senantiasa dibesarkan hati, sabar, serta tawakal.

"Juga mohon dia semoga segala iman islam almarhum bisa diterima di sisi-Nya," katanya.

Sementara itu, Camat Purwadadi Dadang Darmawan membenarkan hal tersebut.

Dari delapan Korban kejadian kebakaran ponpes di Karawang, ada warganya yang menjadi korban atas nama Arif Satria. Sebelumnya ia terdata sebagai warga Cikampek Karawang.

"Korban akan di makamkan hari ini di TPU Purwadadi," kata Dadang.

Menurut Dadang, Arif ini tercatat sebagai orang Subang. Ia tinggal di Purwadadi bersama kakeknya. Sementara orang tuanya berada di Cikampek.

"Berdasarkan informasi pihak keluarga, Arif ini masuk pesantren dari TK sampai umur saat ini 12 tahun," ujarnya.

Sementara dua orang korban santri asal Subang lainnya atas nama RA (7) dan AFP (11).

Api dari Lantai Dua

Delapan santri Pesantren Miftakhul Khoirot, Desa Manggungjaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang meninggal karena api membesar di jalan keluar asrama santri.

Penyuluh Agama Kecamatan Karawang Kulon, Sri menceritakan kronologi kebakaran yang ia ketahui dari pengurus pesantren.

Baca juga: Kebakaran di Pesantren Miftakhul Khoirot Menewaskan 8 Santri, Polisi Ungkap Penyebab Munculnya Api

"Sebagian santri bisa lewat, namun yang delapan ini tidak bisa lewat, karena api membesar di bagian pintu keluar yang melalui tangga," kata Sri kepada Tribun Jabar di lokasi, Senin (21/2/2022).

Sri mengatakan, delapan santri yang meninggal juga tidak keluar melalui jendela kamar, karena jendela kamar asrama di lantai 2 tersebut dipasang besi tralis.

"Mau keluar lewat jendela, tetapi pakai tralis," katanya.

Sementara itu Kapolres Karawang AKBP Aldi Subartono mengatakan, asrama santri yang berada di lantai dua tersebut terbuat dari kayu, sehingga api cepat membesar.

"Dugaan awal masih didalami, kita sudah melakukan olah TKP, langkah-langkah kita saat awal kejadian muspika cilamaya berkoordinasi pihak damkar bpbd stakeholder terkait membantu dan menolong kejadian di lapangan," katanya.

Dalam peristiwa nahas itu, delapan santri meninggal dan tiga santri mengalami luka-luka.

Berawal dari Percikan Kipas Angin

Polisi menduga peristiwa kebakaran pesantren di Karawang yang merenggut 8 nyawa berawal dari percikan api kipas angin.

Korban meninggal kebakaran di Pondok Pesantren Miftahul Khoirot, Desa Manggung Jaya, Kabupaten Karawang itu semuanya masih berusia anak-anak.

Kapolres Karawang AKBP Aldi Subartono menjelaskan kronologis kebakaran di di Pesantren Miftakhul Khoirot, Desa Manggungjaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang.

"Kalau dari keterangan saksi yang kita terima. Informasi awal bahwa kebakaran bermula dari percikan api dari kipas angin," kata Aldi di lokasi kejadian kepada Tribun Jabar, Senin (21/2/2022).

Baca juga: 8 Santri yang Tewas dalam Kebakaran Pondok Pesantren di Karawang Berusia 7 hingga 13 Tahun

Aldi mengatakan, kemudian percikan api dari kipas angin tersebut kemudian mengenai kasur.

"Dugaan awal masih di dalami, kita sudah melakukan olah TKP, langkah-langkah kita saat awal kejadian muspika cilamaya berkoordinasi pihak damkar bpbd stakeholder terkait membantu dan menolong kejadian di lapangan," katanya.

Kejadian kebakaran tersebut terjadi di lantai dua.

Saat itu para santri tengah beristirahat di kamar tersebut.

Keterangan saksi

Yanyan Bahari (15) warga Cilebar, Karawang, menceritakan peristiwa kebakaran yang terjadi di Pondok Pesantren Miftahul Khoirot, Senin (21/2/2022).

Yanyan yang merupakan santri di sana mengatakan, sedang tertidur istirahat siuang saat terjadi kebakaran.

"Cuma lokasi kobong (kamar tidur) saya beda blok," ujar Yanyan ketika diwawancara saat mengantar korban di RSUD Karawang, Senin (21/2/2022).

Yanyan yang merupakan korban selamat dalam peristiwa kebakaran tersebut menjelaskan, ia tak tahu ada kebakaran.

Dia hanya dibangunkan untuk ikut membantu.

Baca juga: Fakta-fakta Kebakaran Ponpes Miftakhul Khoirot Karawang, 8 Santri Dikabarkan Meninggal Dunia

"Saya cuma dibangunkan disuruh bantuin, tapi enggak tahu bantu apa. Pas lihat, di blok ujung kebakaran," kata dia.

Yanyan bersama santri yang lain lantas berjibaku mengambil ember air untuk memadamkan api.

"Kita gotong-royong siram pakai air, cuma apinya gede. Sebagian ikut gotongin barang-barang," kata Yanyan.

Ia menjelaskan, lokasi pesantrennya merupakan sebuah kompleks yang terdiri atas empat blok.

"Blok yang kebaran itu blok anak-anak. Waktu itu memang jam istirahat siang. Jadi mayoritas para santri memang tidur siang," ujarnya.

Ia menambahkan, kemungkinan kedelapan korban yang meninggal juga tengah beristirahat tidur siang.

"Lokasi kobong saya jaraknya sekitar 100 meter dari kebakaran," ucapnya.

Daftar Lengkap Korban

Berikut ini adalah data korban jiwa dan dua orang terluka akibat kejadian kebakaran yang diterima kepolisian.

1. RA (7) Subang

2. APG (11) Subang

3. AS (7) Cikampek

4. M (12) Cilamaya Kulon

5. MR (13), Cilamaya

6. MF (7) Subang

7. MAM (12) Gandok, Pedes.

8. Jenazah masih dalam prosen identifikasi.

Korban luka.

1. MA

2. K

(*)

Penulis: Dwiky Maulana Vellayati

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Suasana Duka Selimuti Rumah Santri Asal Subang yang Jadi Korban Kebakaran, Keluarga Minta Doa Ini

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved