Minggu, 5 Oktober 2025

Profil M Jumadi, Wakil Wali Kota Tegal yang Namanya Masuk Daftar Penerima Bansos Kemensos

Berikut ini profil M Jumadi, Wakil Wali Kota Tegal yang namanya masuk daftar penerima bansos Kemensos.

Pemkot Tegal/TribunJateng.com Fajar Bahruddin Achmad
Wakil Wali Kota Tegal, Muhamad Jumadi (kiri) dan daftar penerima bansos di Kota Tegal (kanan). Nama Jumadi tercantum dalam daftar penerima DTKS bansos Kemensos. 

Pada Februari 2021 lalu, nama Jumadi sempat ramai dibicarakan lantaran disebut-sebut tak masuk kerja selama 11 hari.

Kala itu, Sekretaris Daerah Kota Tegal, Johardi, mengatakan telah mencoba menghubungi nomor ponsel Jumadi dan istrinya.

Tetapi, ia tak mendapat respons, teleponnya tidak dijawab.

"Sejak 11 Februari, info dari ajudannya, Pak Wakil tidak berada di tempat."

"Saya kemudian sudah beberapa kali telpon juga tidak diangkat," kata Johardi, kepada wartawan usai mengikuti rapat di Kantor Diskominfo Balai Kota Tegal, Senin (22/2/2021), dilansir Kompas.com.

Mangkirnya Jumadi dari pekerjaannya saat itu, disebut-sebut lantaran bertengkar dengan Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono.

Namun, kabar tersebut dibantah Johardi, dikutip dari TribunJateng.com.

Baca juga: Pria Lanjut Usia Tertabrak Kereta Api di Tegal, Sengaja Loncat ke Rel Saat KA Mendekat

Baca juga: Sempat Padam Total Dini Hari, Kebakaran Kapal di Pelabuhan Pelindo III Tegal Kembali Terjadi

Pernah Dapat Surat dari Warga

Wakil Wali Kota Tegal Muhamad Jumadi saat ditemui oleh awak media di rumah dinas, Senin (22/2/2021) siang.
Wakil Wali Kota Tegal Muhamad Jumadi saat ditemui oleh awak media di rumah dinas, Senin (22/2/2021) siang. (Tribun Jateng/ Fajar Bahruddin)

Seorang ibu di Tegal, mengirimkan sebuah surat kepada Wakil Wali Kota Tegal, Muhamad Jumadi, pada Januari 2021 lalu.

Surat itu berisikan permohonan agar keluarganya diberi bantuan oleh Pemerintah Kota Tegal.

Adalah Isdianah (60), warga Jalan Kaligung, Kelurahan Panggung, Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal menulis permohonan dan keluh kesahnya di selembar kertas folio.

Dalam surat tersebut, ia menjelaskan kondisi keluarganya yang serba kesusahan di masa pandemi Covid-19.

Ia harus berhenti berdagang di pasar. Kemudian anaknya mengalami sakit yang cukup parah, sakit ginjal dan asam lambung.

"Saya minta ke RT, katanya tidak ada daftar-daftaran. Minta ke RW malah dimarahin."

"Akhirnya saya langsung nulis surat ke Pak Jumadi. Surat langsung saya antar sendiri ke rumah dinasnya," kata Isdianah kepada TribunJateng.com, Senin (11/1/2021).

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved