Jumat, 3 Oktober 2025

Fenomena Hujan Es di Surabaya dan Madiun, BMKG Minta Masyarakat Tetap Waspada

Hujan lebat dan angin kencang disertai hujan es mengguyur sebagian wilayah di Surabaya, Senin (21/2/2022)

Penulis: Milani Resti Dilanggi
twitter BMKG Juanda @infobmkgjuanda
Penjelasan BMKG Juanda Kelas 1 tentang hujan es di Surabaya 

TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah wilayah di Surabaya diguyur hujan lebat dan angin kencang disertai hujan es.

Fenomena hujan disertai butiran es terjadi di Kecamatan Wiyung, Surabaya, Senin (21/2/2022).

Selain di Surabaya, dilaporkan juga terjadi di wilayah Kota Madiun, Kediri dan juga Nganjuk.

Hujan es ini mengguyur Surabaya sekitar pukul 14.50  WIB.

Sebelumnya hujan es juga sempat menyapa di Kota Magetan. 

Baca juga: INFO CUACA BMKG Selasa, 22 Februari 2022: Waspada Hujan dan Angin Kencang

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kelas I Juanda mengaku telah menerima laporan hujan es tersebut. 

BMKG menerangkan, penyebabnya ialah awan cumulonimbus.

"Pada dasarnya hujan es ini terjadi dari awan cumulonimbus (Cb)," tulis BMKG Juanda pada akun twitter resminya @infobmkgjuanda, Senin (21/2/2022).

"dan dalam puncak musim hujan ini awan Cb masih aktif," lanjutnya

Dengan itu, masyarakat diminta untuk tetap waspada apabila menemui awan cumulonimbus.

"Jadi tetap waspada ya guys bila di sekitar sudah terlihat awan Cb," pungkasnya

Baca juga: Peringatan Dini Cuaca Ekstrem BMKG Selasa 22 Februari 2022: 28 Wilayah Berpotensi Hujan Lebat

Penjelasan BMKG

Penyebab hujan es di Surabaya ini karena adanya awan cumulonimbus yang relatif tinggi.

"Suhu konvektiv sebagai syarat terjadinya awan konvektif tercapai," tulis BMKG. 

"Sehingga membentuk awan penghujan yaitu Cb yang relatif tinggi dengan ketinggian sekitar 8-9 Km dengan suhu puncak awan bisa mencapai -69 hingga -100 derajat Celsius," lanjutnya. 

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved