Senin, 6 Oktober 2025

Fakta-fakta Pekerja HTI di Riau Tewas Dimangsa Harimau, Korban Diserang saat Tebang Pohon

Seorang pekerja Hutan Tanaman Industri (HTI) tewas diterkam harimau di Kabupaten Pelalawan, Riau. Korbannya pria 41 tahun bernama Tugiat.

Editor: Endra Kurniawan
Houston Zoo
Ilustrasi harimau sumatera yang menyerang pekerja pekerja Hutan Tanaman Industri (HTI) di Kabupaten Pelalawan, Riau. 

"Tempat Kejadian Perkara dugaan serangan harimau terhadap pekerja berada di Desa Simpang Gaung Kabupaten Indragiri Hilir. Jadi masuk wilayah Inhil," katanya.

Usai kejadian, lanjut Edy, jenazah korban langsung dibawa ke klinik Arara Abadi Distrik Merawang.

Korban merupakan warga Bengkalis yang bekerja di perusahaan kontraktor di Desa Pulau Muda Kecamatan Teluk Meranti Kabupaten Pelalawan.

Sedangkan lokasi penyerangan harimau berada di wilayah Inhil.

Kata BKSDA

Plt Kepala Balai BKSDA Riau, Fifin A Jogasara mengatakan, lokasi penemuan jenazah korban berada di habitat harimau.

"Kawasan itu merupakan satu areal jelajah dari harimau sumatera," paparnya.

Menurutnya, kawasan hutan maupun yang sudah menjadi perkebunan sekali pun tetap menjadi areal jelajah harimau.

Baca juga: Harimau Sumatera Muncul di Pasaman Barat, Petugas BKSDA Pasang Kamera Trap

Jejak diduga Harimau Sumatera banyak ditemukan di lokasi korban meninggal dunia di Desa Pulau Muda Kecamatan Teluk Meranti Kabupaten Pelalawan.
Jejak diduga Harimau Sumatera banyak ditemukan di lokasi korban meninggal dunia di Desa Pulau Muda Kecamatan Teluk Meranti Kabupaten Pelalawan. (TribunPekanbaru/Istimewa)

Ia menyebut bahwa kondisi jasad korban pascaterlibat konflik dengan harimau cukup memperihatinkan.

Ada sejumlah bagian tubuh yang terputus usai diterkam oleh harimau. Ia menyebut bahwa kondisi jasad korban memang seperti dimangsa oleh hewan buas.

Fifin menambahkan bahwa tim Balai BKSDA Riau bersama pihak perusahaan sedang melakukan penelusuran di lokasi kejadian.

Ia menyampaikan bahwa masyarakat harus mewaspadai keberadaan harimau di kawasan itu.

Dirinya menjelaskan bahwa keberadaan satwa harimau mesti diwaspadai di sekitar hutan tanaman industri maupun perkebunan. Kedua kawasan itu merupakan wilayah jelajah dari Harimau.

Baca juga: Diduga Macan Berkeliaran di Banyumas, BKSDA Temukan Jejak Hewan Mamalia tapi Tak Yakin Harimau

"Jadi harus diwaspadai keberadaan harimau, apalagi Riau dulunya merupakan kawasan hutan yang khusus. Dan memang menjadi rumah bagi harimau, wilayah jelajahnya pun luas," ujarnya.

Konflik serupa juga sempat terjadi sebelumnya antara harimau dengan manusia. Kejadiannya berlangsung di Teluk Lanus, Sei Apit, Kabupaten Siak pada tahun 2021 silam.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved