Senin, 29 September 2025

Kronologis Tewasnya Adi Hingga Memicu Tawuran Susulan Antar Kelompok Pemuda di Makassar

Penyebab tawuran diduga dipicu adanya ketersinggungan antar kedua kelompok yang terlibat.

Editor: Dewi Agustina
Polrestabes Makassar
Saat personel Polrestabes Makassar membubarkan dua kelompok yang terlibat saling serang di Jl Karuwisi, Minggu (30/1/2022) dini hari. 

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Adi (38) tewas akibat tawuran antar kelompok pemuda di Kota Makassar yang terjadi di Jl Karuwisi, Sabtu (29/1/2022) dini hari.

Tewasnya Adi membuat aksi saling balas terus berlanjut hingga Minggu (30/1/2022) kemarin.

Padahal Personel dari Polrestabes Makassar sudah tiba di lokasi membubarkan tawuran.

Saat tiba sejumlah pelaku dikejar dan dibubarkan dengan menggunakan gas air mata.

Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polrestabes Makassar, Kompol Wahyu Basuki mengatakan, tawuran kelompok itu terjadi dua malam terakhir.

Dalam insiden hari pertama satu warga tewas akibat terkena anak panah yakni Adi, warga Jl Kemauan.

Adi terkena busur saat ikut terlibat dalam aksi tawuran sehari sebelumnya.

Sebelum meninggal dunia, Adi sempat dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan.

Namun, nyawanya tidak tertolong.

Meninggalnya Adi disinyalir menjadi penyebab adanya tawuran susulan.

"Berdasarkan informasi ada warga yang terkena panah di bagian perut, saat tawuran warga tersebut berada di lokasi sehingga menyebabkan korban meninggal dunia," ucap Kompol Wahyu Basuki kepada wartawan.

Saat personel Polrestabes Makassar membubarkan dua kelompok yang terlibat saling serang di Jl Karuwisi, Minggu (30/1/2022) dini hari.
Saat personel Polrestabes Makassar membubarkan dua kelompok yang terlibat saling serang di Jl Karuwisi, Minggu (30/1/2022) dini hari. (Polrestabes Makassar)

Untuk mengatasi terjadi tawuran susulan lanjut Wahyu, pihaknya telah melakukan langkah-langkah pengamanan.

Yaitu dengan melibatkan sejumlah personel gabungan baik dari polsek maupun dari Polrestabes Makassar.

"Tentunya kita akan tingkatkan patroli dan mengumpulkan tokoh masyarakat, tokoh agama dan masyarakat untuk memberikan edukasi sehingga tawuran ini tidak terjadi lagi," ujarnya.

Sementara untuk penyebab tawuran kata dia, diduga dipicu adanya ketersinggungan antar kedua kelompok yang terlibat.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan