Selasa, 30 September 2025

Warga Pangandaran Jawa Barat Keluhkan Harga Minyak Goreng yang Masih Mahal

Belum semua warga di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat mendapatkan harga minyak goreng dari pemerintah yang dipatok Rp 14 ribu per liter.

Editor: Erik S
Handout
Ilustrasi Belum semua warga di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat mendapatkan harga minyak goreng dari pemerintah yang dipatok Rp 14 ribu per liter. 

TRIBUNNEWS.COM, PANGANDARAN-  Belum semua warga di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat mendapatkan harga minyak goreng dari pemerintah yang dipatok Rp 14 ribu per liter.

Dikutip dari Tribun Jabar, warga masih mengeluhkan harga minyak goreng di toko kelontong masih terhitung tinggi.

Warga di Balater, Padaherang, Pangandaran, Karmilah (56), menyebut harga minyak goreng di toko kelontongan itu Rp 21 ribu perkilogram.

"Kalau saya beli setengah kilogram, itu harganya Rp 11 ribu. Mau minyak curah mau kemasan, itu harganya masih mahal," ujarnya saat ditemui Tribunjabar.id di rumahnya, Selasa (25/1/2022) pagi.

Baca juga: YLKI: Strategi Marketing Minyak Goreng Bersubsidi Gagal

Seharusnya, ucapnya, bukan hanya di toko modern, tapi juga di toko-toko kelontongan termasuk di pasar, harga minyak goreng turun.

"Saya tahu di toko seperti Alfamart sudah murah, tapi stoknya ada enggak? Karena, pas belanja kemarin sore itu sudah habis, dan katanya nunggu kiriman," ucapnya.

Kepala bidang Pengembangan Perdagangan dan Kemetrologian Dinas Perdagangan dan Koperasi UMKM Kabupaten Pangandaran, Supendi, menyampaikan masalah harga minyak goreng itu kewenangannya ada di pemerintahan pusat.

Baca juga: Mulai Besok di Pasar Minyak Goreng Berlaku Harga Minyak Goreng Rp 14.000 Per Liter

"Karena, mereka (pedagang) juga kebingungan, dia mau mengklaim ke mana? Karena itu stok minyaknya, kan, masih stok yang lama. Jadi, harganya juga masih harga dulu sekitar Rp 17 ribu, Rp 19 ribu, dan Rp 20 ribu per kilogram," katanya.

Ia menyarankan para pedagang untuk secepatnya komunikasi langsung dengan supplier, distributor atau produsennya.

"Karena yang disubsidi kan produsen, cuma dalam aturan menteri itu yang masuk di APRINDO (Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia) seperti supplier ke tok modern," ujarnya.

Baca juga: Penghasil CPO Terbesar, Harga Minyak Goreng di RI Seharusnya Bisa Lebih Murah, YLKI: Kita Eksportir

Ia berharap, ke depan, harga minyak goreng di toko kelontong biasa maupun di pasar tradisional bisa segera menyesuaikan.

"Rabu besok (26/1/2022), harusnya harga bisa menyesuaikan meskipun memang kendalanya subsidi itu tidak langsung," ucap Supendi. (Padna)

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Warga Pangandaran Masih Keluhkan Minyak goreng, di Toko Modern Habis, di Toko Kelontongan Mahal

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan