Pulang Periksa Kejiwaan, Pria di Kediri Mengamuk, Bunuh Ibu dan Paman Lalu Lukai Tetangganya
Seorang pria berinisial MN (32) di Kabupaten Kediri, Jawa Timur tega menghabisi nyawa ibu kandung dan pamannya.
TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria berinisial MN (32) di Kabupaten Kediri, Jawa Timur tega menghabisi nyawa ibu kandung dan pamannya.
Tak hanya itu, seorang tetangga pelaku juga terluka akibat terkena bacokan parang.
Peristiwa berdarah itu terjadi di Desa Tambakrejo, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri, Rabu (19/1/2022).
Diduga, gangguan jiwa yang diderita pelaku kambuh hingga akhirnya mengamuk.
Kronologi kejadian
Kejadian itu bermula saat pelaku yang gangguan kejiwaannya diduga kambuh tiba-tiba membawa parang.
Ia lalu membacok ibunya, M (65), yang berada di dalam rumah.
Baca juga: Menolak Bereskan Karung, ABG di Bandar Lampung Aniaya Kakak Sepupu hingga Tewas
Baca juga: Dini Hari, Suami di Duren Sawit Tega Habisi Nyawa Sang Istri Usai Bercinta
"Lalu ada kerabat yang melaporkan kepada Pak Kades," ujar Kapolsek Gurah, AKP Roni Robi, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu.
Kades Mahfud Fauzi yang datang ke lokasi menemukan M sudah terbaring di tanah dengan luka di kepala.
Sementara, pelaku saat itu juga berada di lokasi sambil menenteng parang yang digunakan untuk menganiaya ibunya.
Saat melihat kedatangan Kades, pelaku juga hendak membacok.
Beruntung, Kades langsung lari ke luar rumah menyelamatkan diri.
MN lalu berlari keluar dan mengamuk.
Nahas, paman pelaku, M (80), yang berada di depan rumah langsung tumbang setelah dibacok pelaku.
Tetangga ikut jadi korban
Tak berhenti sampai di situ, MN masih terus mengamuk dan mengayunkan parang kepada siapa saja yang ditemuinya.
Bahkan, tetangga korban, S, turut menjadi korban.
S mengalami luka akibat sabetan parang di bagian punggung dan tangan.
Setelah itu, pelaku diamankan oleh warga, lalu dibawa ke polres.
"Pelaku diamankan untuk proes lebih lanjut," ujar Roni.
Baca juga: Tukang Servis Peralatan Elektronik di Jember Bunuh Kliennya Karena Masalah Pembelian Televisi
Sempat periksa kejiwaan
Diberitakan Kompas.com, pembunuhan itu dilakukan pelaku setelah pulang dari pemeriksaan kejiwaan rutin yang dijalaninya di puskesmas.
Kepala Desa Tambakrejo, Mahfud Fauzi, mengatakan malam sebelum kejadian, ia mendapat laporan dari pihak keluarga bahwa MN sedang kambuh penyakit kejiwaannya.
"Lalu paginya saya bonceng motor ke Puskesmas Adan-adan," kata Mahfud.
Dikatakan Fauzi, pagi itu kondisi MN relatif tenang.
Baca juga: 7 Pemotor Nyaris Aniaya Dokter di Medan, Pelaku Kabur Mendengar Sirine Mirip Suara Mobil Polisi
Bahkan, saat di puskesmas, ia sempat mengajak MN sarapan dan menikmati kopi sembari menunggu jadwal penyuntikan.
Sepulang dari puskesmas, Fauzi mengantar MN sampai ke rumah.
"Bahkan Naim sendiri juga ngomong 'maturnuwun Pak Lurah, saya kok terus merepotkan sampean', lalu saya jawab tidak apa-apa," ungkapnya.
Setelah mengantar MN pulang, Kades Fauzi langsung pulang ke rumahnya.
Tidak lama kemudian, ia mendapat kabar MN mengamuk melukai orang dengan parang.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Kompas.com/M Agus Fauzul Hakim)