Minggu, 5 Oktober 2025

Sembunyi Berhari-hari di Hutan, Paman Pembunuh Keponakan di Sikka Akhirnya Ditangkap

Setelah sepekan bersembunyi di dalam hutan, Aloisius Lada (38) akhirnya ditangkap aparat kepolisian karena membunuh keponakannya di Sikka, NTT.

Editor: Adi Suhendi
TribunnewsBogor.com/Mohamad Afkar Sarvika
Ilustrasi pelaku kejahatan. Setelah sepekan bersembunyi di dalam hutan, Aloisius Lada (38) akhirnya ditangkap aparat kepolisian karena membunuh keponakannya di Sikka, NTT. 

Laporan Reporter Poskupang.com, Aris Ninu

TRIBUNNEWS.COM, MAUMERE - Setelah sepekan bersembunyi di dalam hutan, Aloisius Lada (38) akhirnya ditangkap aparat kepolisian bersama warga di Desa Nirangkliung, Kamatan Nita, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (20/12/2021).

Aloisius diketahui menjadi buruan polisi dan warga karena diduga sudah membunuh keponakannya yang masih berusia 9 tahun.

Pembunuhan yang dilakukan tersangka bermula saat pasangan suami istri sekira pukul 07.00 Wita Selasa (14/12/2021) berangkat ke lokasi vaksin Covid-19 di SMPN 2 Nita di Nirangkliung.

Sebelum ke tempat vaksin, pasangan suami istri ini menitipkan anak perempuannya, Veronika Vianci yang berusia 9 tahun di rumah sang oma atau mama kandung ibu korban.

Mereka pun menuju ke tempat vaksin.

Saat pelaksanaan vaksin, tiba-tiba gempa menguncang Sikka sehingga kegiatan vaksin dibatalkan.

Baca juga: 3 Hari Menghilang, Warga Sikka Ditemukan dalam Kondisi Tak Bernyawa di Bawah Pohon Kelapa

Pasangan suami istri tersebut pun dalam keadaan panik pulang ke rumah guna menemui anak perempuam mereka.

Akan tetapi begitu tiba di rumah sang anak tidak ada bersama omanya.

Mereka pun bertanya di mana anaknya.

Sang Oma mengungkapkan kalau anak mereka ada di kebun bersama sang paman, Aloisius Lada.

Sang ayah pun bergegas ke kebun guna menjemput anaknya tapi tidak ada di kebun.

Sang ayah pun bertambah panik lalu terus mencari.

Baca juga: Kronologi Empat Warga Sikka NTT Meninggal Dunia setelah Makan Ikan Buntal, Diduga Keracunan

Menjelang sore sang ayah melapor ke Ketua RT dan Hansip guna mencari anaknya.

Alhasil, sang ayah dan warga menemukan ada titik darah di tempat pencarian.

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved