Selasa, 7 Oktober 2025

Erupsi Gunung Semeru

Cerita Korban Erupsi Gunung Semeru Susah Payah Selamatkan Diri, Ada Ibu Hamil Lari Belasan Kilometer

Cerita warga selamat dari erupsi Gunung Semeru, susah payah selamatkan diri. Ada ibu hamil lari belasan kilometer.

AFP/JUNI KRISWANTO
Petugas penyelamat melakukan pencarian warga di daerah yang tertutup abu vulkanik di desa Sumberwuluh di Lumajang pada 5 Desember 2021, setelah letusan gunung Semeru yang menewaskan sedikitnya 22 orang. (Photo by JUNI KRISWANTO / AFP) 

TRIBUNNEWS.COM - Erupsi Gunung Semeru yang berada di Lumajang, Jawa Tengah mengakibatkan banyak korban meninggal.

Selain itu, puluhan orang lainnya juga mengalami luka-luka.

Saat kejadian, semua warga panik berhamburan menyelamatkan diri.

Mereka berlari susah payah mencari tempat yang aman untuk menyelamatkan diri.

Ada kisah dramatis dari warga yang berhasil menyelamatkan diri dari Erupsi Gunung Semeru.

Ada seorang ibu yang hamil tua berlari dipapah suami belasan kilometer.

Baca juga: 985 Personel Gabungan Lakukan Operasi Penanganan Darurat Pasca Erupsi Gunung Semeru

Berikut beberapa kisah para korban erupsi Gunung Semeru yang dirangkum SURYA.co.id.

1. Dikepung lava panas

Kondisi Gunung Semeru benar-benar darurat pasca erupsi pada Sabtu (4/12/2021), aktivitas kegempaan terus terjadi.

Bahkan, warga harus terus waspada ketika mencoba menyelamatkan hewan ternak di rumahnya untuk diungsikan ke tempat yang lebih aman.

Lina (23) warga Dusun Curah Kobokan, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang, sudah tiga hari bertahan di Posko Balai Desa Penanggal. Rumahnya kini sudah hancur tak berbentuk karena tertimbun lava panas Gunung Semeru.

Lina mengaku, sebelum dia, satu anak dan ibunya selamat, mereka sempat terjebak selama 30 menit dari kepungan lava. Abu vulkanik menghujam dari langit, sedangkan lahar dingin meluap hingga ke pemukiman.

"Dengar ledakan sama suara batu dari atap semua keluar. Di jalan itu sudah ada lahar dingin," katanya.

Dalam kondisi panik, Lina mengaku sempat kebingungan mencari jalur evakuasi. Apalagi sebelumnya tak ada peringatan dini.

"Saya pokoknya lari, baru sampai Dusun Kamar Kajang ada Tim SAR. Mobil mereka gak bisa masuk, karena banyak pohon yang jatuh," cerita Leni sambil menyeka air mata.

Baca juga: Update Korban Erupsi Semeru: 22 Orang Meninggal Dunia

Baca juga: Daftar Nama Korban Erupsi Gunung Semeru Berhasil Diidentifikasi, 7 Warga Candipuro

Halaman
12
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved