Sabtu, 4 Oktober 2025

Erupsi Gunung Semeru

Polri Gelar Operasi Kemanusiaan Aman Nusa II Bantu Bencana Alam Erupsi Gunung Semeru

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menerbitkan surat perintah nomor: Sprin/XII/OPS.2./2021 untuk menggelar operasi kemanusiaan.

Editor: Wahyu Aji
Tribunnews.com/Igman Ibrahim
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat Rapat Koordinasi (Rakor) lintas sektoral untuk membahas soal antisipasi potensi lonjakan Covid-19 saat perayaan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru) di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (26/11/2021). 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menerbitkan surat perintah nomor: Sprin/XII/OPS.2./2021 untuk menggelar operasi kemanusiaan Aman Nusa II dalam rangka menanggulangi bencana alam erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Sigit mengungkapkan, pada Sprin tersebut Korps Bhayangkara akan mengerahkan personelnya untuk membantu para warga yang menjadi korban atau terdampak dari bencana alam tersebut.

"Segala unsur kekuatan terbaik yang dimiliki Polri dikerahkan untuk membantu warga yang menjadi korban erupsi Gunung Semeru. Seluruh sarana dan prasarana kami maksimalkan guna meringankan beban masyarakat," kata Sigit dalam keterangan, Minggu (5/12/2021).

Dalam operasi kemanusiaan ini, Sigit menyebut, Polri mengerahkan 945 personel gabungan yang diterjunkan dari Pelopor Korbrimob dan Satbrimob Polda jajaran. 

Tak hanya itu, sebanyak enam ekor anjing K-9 juga telah dikirim ke lokasi bencana alam. 

Lebih jauh kata Sigit, Polri juga mengerahkan peralatan dan kendaraan terkait bencana alam erupsi itu. 

Adapun peralatan dan kendaraan yang dimaksud yakni, mobil SAR, mobil dapur lapangan, mobil reapiter, mobil water treatment, ambulance serta satu Helikopter juga telah dikirimkan dan siap beroperasi di lokasi bencana.

Baca juga: Presiden Perintahkan Pelayanan Kesehatan dan Kebutuhan Pengungsi Erupsi Semeru Secepat Mungkin

"Semua personel, peralatan maupun kendaraan yang dikerahkan, dipastikan siap menghadapi kondisi di lapangan. Pelayanan kesehatan dan dapur umum darurat kami telah siapkan dan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat," ujar Sigit. 

Selanjutnya, kata Sigit, tim Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) Polri juga telah menyiapkan Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Lumajang, RS Bhayangkara di Batu, Kediri dan Bondowoso sebagai posko korban erupsi Gunung Semeru

Pusdokkes Mabes Polri juga kata mantan Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri itu menerjunkan tujuh personel Ahli DVI dan spesialis bedah plastik ke lokasi bencana alam. 

"Biddokes Polda Jawa Timur juga sudah menyiapkan empat posko DVI di RS Bhayangkara Lumajang, RSUD Haryoto, Penanggal Candipuro dan Pronojiwo," ucapnya.

Sigit menginstruksikan kepada seluruh jajaran dan personel yang bertugas dalam operasi kemanusiaan tersebut untuk bergerak aktif melakukan koordinasi dengan pihak terkait. 

Ia juga meminta untuk para personel untuk sedianya melakukan komunikasi ke Mabes Polri apabila membutuhkan sarana dan prasarana tambahan.

Baca juga: Koordinasi Penanganan Erupsi Gunung Semeru, Kepala BNPB Minta Kebutuhan Pengungsi Pasti Tersedia

"Maksimalkan pengarahan anggota dan peralatan dalam penanganan bencana terutama kawasan perumahan atau pemukiman warga yang membutuhkan evakuasi," ucap eks Kapolda Banten ini.

Sigit berharap dengan dikerahkannya seluruh kekuatan terbaik yang dimiliki Polri, dapat meringankan beban dari masyarakat setempat yang menghadapi musibah bencana alam. 

"Kepada warga jangan sungkan meminta bantuan kepada kepolisian. Saya pastikan, Polri hadir untuk membantu dan meringankan beban dari masyarakat. Bila ada kekurangan kita akan kirimkan dan back up dari Mabes dan Polda lainnya," tukas Sigit.

Sebelumnya diberitakan, kronologi kejadian yang diamati dari Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Gunung Semeru di Pos Gunung Sawur, Dusun Poncosumo, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, getaran banjir lahar atau guguran awan panas tercatat mulai pukul 14.47 WIB dengan amplitudo maksimal 20 milimeter.

Pada pukul 15.10 WIB, PPGA Pos Gunung Sawur kemudian melaporkan visual abu vulkanik dari guguran awan panas sangat jelas teramati mengarah ke Besuk Kobokan dan beraroma belerang. 

Selain itu, laporan visual dari beberapa titik lokasi juga mengalami kegelapan akibat kabut dari abu vulkanik.

Catatan yang dihimpun Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), guguran lava pijar teramati dengan jarak luncur kurang lebih 500-800 meter dengan pusat guguran berada kurang lebih 500 meter di bawah kawah.

Warga warga Dusun Curah Kobokan dan Dusun Kajar Kuning, Desa Supiturang, Pronojiwo, Kabupaten Lumajang panik berhamburan ke luar rumah saat Gunung Semeru kembali erupsi, Minggu (5/12/2021).
Warga warga Dusun Curah Kobokan dan Dusun Kajar Kuning, Desa Supiturang, Pronojiwo, Kabupaten Lumajang panik berhamburan ke luar rumah saat Gunung Semeru kembali erupsi, Minggu (5/12/2021). (Tribun Jatim Network/Danendra Kusuma)

Sebagai respon cepat dari adanya kejadian guguran awan panas tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang telah mengeluarkan imbauan kepada masyarakat dan para penambang untuk tidak beraktivitas di sepajang Daerah Aliran Sungai (DAS) Mujur dan Curah Kobokan.

Anggota BPBD Kabupaten Lumajang bersama tim gabungan lainnya segera menuju lokasi kejadian di sektor Candipuro-Pronojiwo untuk melakukan pemantauan, kaji cepat, pendataan, evakuasi dan tindakan lainnya yang dianggap perlu dalam penanganan darurat.

Tim BPBD Kabupaten Lumajang saat ini tengah mengupayakan untuk mendirikan titik pengungsian sektoral di Lapangan Kamarkajang, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved