Minggu, 5 Oktober 2025

Jes Tanjung Penulis Sugar Mommy Terenyuh Mendengar Curhat Warga Binaan

Selain membagikan mukena dan makanan, Jes membuka sesi diskusi berbagi kisah kehidupan para penghuni lapas yang sebagian besar terjerat kasus narkoba

Penulis: Willem Jonata
Editor: Eko Sutriyanto
istimewa
Jes Tanjung, penulisbuku Sugar Mommy 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata

TRIBUNNEWS.COM, PADANG  - Bersama Komunitas Wanita Minang, Indojalito dan Harneli Mahyeldi, istri Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah, Jes Tanjung, penulis buku Sugar Mommy, menyambangi  Lapas Perempuan Kelas II B Padang.

Sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama wanita, mereka menggelar bakti sosial dan disambut antusias oleh warga binaan.

Selain membagikan mukena dan makanan, Jes membuka sesi diskusi berbagi kisah kehidupan para penghuni lapas yang sebagian besar terjerat kasus narkoba.

Jes terenyuh saat mendengar curhat seorang warga binaan yang tidak bisa menghadiri pemakaman orang tuanya.

Kemudian dari sesi diskusi itu, ia juga mengetahui kondisi lapas yang penuh, sehingga sel berukuran 6x5 harus dihuni 22 orang.

"Mengenai makanan Ketika para warga binaan makan bersama kami, mereka menyisakan lauk yang tersedia untuk makan mereka berikutnya, pengin nangis deh lihatnya," ucap Jes.

Baca juga: Tidak Diberi Uang, Tukang Parkir di Kota Padang Hajar Pengunjung Pasar

Tak hanya itu, ada pula pembagian buku Sugar Mommy karya Jes Tanjung untuk warga binaan.

Buku tersebut berisi motivasi menjadi Wanita mandiri yang berbahagia di dunia dan akhirat.

Harneli Mahyeldi, istri Gubernur Padang Mahyeldi Ansharullah adalah penulis sekapur sirih dalam buku Sugar Mommy.

"Beliau sangat mendukung saya Ketika membuat buku ini. Pokoknya segala hal yang menyangkut kebaikan dan kemajuan Wanita khususnya beliau pasti dengan senang hati memberikan semangat," terang Jes Tanjung.

Ia berharap buku itu dapat memberi manfaat buat warga binaan untuk menjadi lebih baik dan menhargai serta menyayangi diri sendiri. 

Mengenai kegiatan sosial di Lapas Perempuan Kelas 2 Padang, menurut Jess, memang memang sudah terpikir sejak lama.

Ia ingin berbagi sekaligus memberikan motivasi untuk para penghuni lapas bahwa selalu ada kesempatan memperbaiki diri menjadi lebih baik.

Mereka melakukan hal serupa di tempat lain, misalnya di Kota Padang Panjang, Kabupaten Agam, Kota Payakumbuh, Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Sijunjung, Kabupaten Lima Puluh Koto, Kabupaten Pesisir Selatan, dan  Kota Pariaman.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved