Minggu, 5 Oktober 2025

Sudah 2 Hari Ratusan Makam di Indramayu Terendam Banjir Akibat Meluapnya Sungai Cibuaya 

Ratusan makam di Desa Tegalgirang, Kecamatan Bangodua, Kabupaten Indramayu terendam banjir pada Jumat (19/11/2021).

TribunCirebon/Handika Rahman
Kondisi makam di Desa Tegalgirang, Kecamatan Bangodua, Kabupaten Indramayu, Jumat (19/11/2021). 

TRIBUNNEWS.COM, INDRAMAYU - Ratusan makam di Desa Tegalgirang, Kecamatan Bangodua, Kabupaten Indramayu terendam banjir pada Jumat (19/11/2021).

Terendamnya makam akibat meluapnya Sungai Cibuaya yang berada di belakang lokasi tempat pemakaman umum (TPU).

Menurut seorang warga, Jamal (47) mengatakan, terendamnya makam tersebut sudah berlangsung 2 hari terakhir.

"Sudah 2 hari, sekarang hujan, kemarin juga hujan," ujar dia kepada Tribuncirebon.com.

Baca juga: Polisi: Keributan di Jalan Kaliurang Sabtu Dini Hari Bukan Klitih, Hanya Tawuran Remaja 

Pantauan Tribuncirebon.com, nyaris semua makam terendam banjir.

Kondisi makam itu seperti mengapung di atas air.

Namun ratusan makam lainnya hanya terlihat papan nisannya saja yang dikeliling oleh air luapan sungai.

Baca juga: Napi Kasus Narkotika di Lapas Singaraja Minum Deterjen, Langsung Dilarikan ke RSUD Buleleng

Jamal mengatakan, padahal dia, pada hari ini hendak berziarah ke makam istrinya di TPU setempat.

Karena terendam luapan sungai, niatan tersebut ia urungkan sementara dan berharap air secepatnya surut.

"Memang sudah langganan makam di sini terendam banjir kalau sungai sedang meluap," ujar dia.

Selalu Banjir

Awal tahun ini, Sungai Cibuaya juga meluap.

Banjir akibat luapan Sungai Cibuaya kembali menerjang pemukiman warga di Kabupaten Indramayu.

Tercatat ada 3 Desa di Kecamatan Widasari yang terendam banjir, meliputi Desa Widasari, Kongsijaya, dan Bangkaloa.

Baca juga: Bahaya, Kasus Kejahatan Seksual Terhadap Anak Naik 100 Persen, Polresta Padang Tangani 85 Perkara 

Untuk sementara, banjir merendam sebanyak 40 rumah di Desa Widasari, 15 rumah di Desa Kongsijaya, dan 2 rumah di Desa Bangkaloa.

Hingga saat ini, banjir masih terus meninggi dan belum menunjukan tanda-tanda akan surut.

"Yang paling terdampak, Desa Widasari sendiri dengan 40 rumah yang terdampak," ujar Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indramayu, Caya kepada Tribuncirebon.com saat meninjau lokasi banjir di Desa Widasari, Selasa (5/1/2021).

Baca juga: Bayi Perempuan dan Sepucuk Surat Tulis Tangan Ditemukan Dalam Tas Order Makanan Online di Sidoarjo 

Pantauan Tribuncirebon.com di lokasi, rumah-rumah itu terendam banjir hingga ketinggian sekitar 60 centimeter.

Banjir tersebut sudah menerjang pemukiman sejak sore hari kemarin.

Adapun penyebab luapan Sungai Cibuaya ini terjadi karena tidak bisa menampung derasnya debit air.

Hal ini dipengaruhi tingginya curah hujan dan kiriman air dari daerah hulu sungai.

"Ini juga ada pengaruh dari La Nina yang menambah debit air hingga 50 persen," ujar dia.

Artikel ini telah tayang di TribunCirebon.com dengan judul Ratusan Makam di Indramayu 'Mengapung' di Atas Air, Gara-gara Luapan Sungai Cibuaya

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved