Rabu, 1 Oktober 2025

Puluhan Pot Dirusak Anak Buah, DPP Pasoepati Meminta Maaf dan Ganti Rugi

DPP Pasoepati akan mengganti rugi atas kerusakan pot yang dilakukan oleh anak buahnya.

Editor: Erik S
TribunSolo.com/Istimewa
DPP Pasoepati datangi Kantor Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten, Jum'at (19/11/2021) 

TRIBUNNEWS.COM, KLATEN - DPP Pasoepati meminta maaf terkait perusakan puluhan pot bunga di Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

DPP Pasoepati akan mengganti rugi atas kerusakan pot yang dilakukan oleh anak buahnya.

Bahkan Presiden Pasoepati mendatangi kantor Kecamatan Ceper untuk melakukan mediasi terkait perusakan puluhan pot bunga di Jalan Solo-Jogja itu.

Dari mediasi tersebut disepakati DPP Pasoepati mau bertanggungjawab atas perbuatannya yang dilakukan anggotanya.

Kapolsek Ceper, AKP Aris Joko Narimo memediasi antara DPP Pasoepati dengan Forkompicam, Jum'at (19/11/2021) sore.

"Dalam mediasi tersebut menghasilkan 4 poin yang disepakati bersama," ucap Aris kepada TribunSolo.com, Sabtu (20/11/2021).

Baca juga: Yayasan Anak Masa Depan Indonesia Kecam Kekerasan di SPN Dirgantara Kota Batam

Aris mengatakan dalam poin pertama DPP Pasoepati meminta maaf atas kejadian tersebut

Dari poin tersebut DPP Pasoepati juga siap bertanggung jawab atas kejadian perusakan yang dilakukan suporternya yang terjadi di wilayah Kecamatan Ceper.

Kemudian dalam poin yang kedua, dia menuturkan pihak DPP Pasoepati akan mengganti rugi atas kerusakan pot tersebut.

"Pihak DPP Pasoepati akan melakukan penggalangan dana dan melibatkan anggotannya, hal ini mereka lakukan agar para anggota ikut bertanggung jawab," ujar Aris.

Kemudian, Aris menjelaskan pada poin ketiga, pihak Pasoepati meminta waktu selama seminggu untuk dapat membayar kerugian atas perusakan puluhan pot tersebut.

Baca juga: Y Nekat Curi Motor Polisi Karena Ingin Punya, Kini Ditahan Polisi

"Ganti rugi yang harus dibayar DPP Pasoepati ke Kecamatan Ceper Rp 10 juta," jelas dia.

DPP Pasoepati Minta Maaf

Misteri siapa yang merusak puluhan pot bunga di Jalan Raya Solo-Jogja di Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten akhirnya terungkap.

Usut punya usut perusak pot bunga itu ternyata oknum suporter Persis Solo.

Informasi yang dihimpun TribunSolo.com, Presiden DPP Pasoepati Maryadi ‘Gondrong’ dan Wapres Pasoepati Agus Ismiyadi sampai mendatangi Kantor Kecamatan Ceper.

Maksud kedatangan mereka untuk menyampaikan permohonan maaf kepada pihak Kecamatan Ceper atas tindakan anak buahnya yang membuat 76 pot bunga hancur lebur.

Baca juga: PPKM Level 3 di Libur Nataru, Komunitas Warteg Nusantara Pertanyakan Fungsi Vaksinasi Covid-19

Kedatangan pucuk pimpinan Pasoepati disambut ekcam Ceper, Agus Supratikno, Kapolsek AKP Aris Joko Narimo, Kasi Trantib Surono dan personel Intelkam Polres Klaten.

Presiden Pasoepati Maryadi ‘Gondrong’ membenarkan pertemuanya sebagai tindak lanjut kejadian perusakan pot bunga yang dilakukan suporter.

"Perusakan oleh teman-teman," kata dia kepada TribunSolo.com, Sabtu (20/11/2021).

Maryadi mengatakan dalam pertemuannya bersama pihak kecamatan Ceper, dirinya menyampaikan permintaan maaf atas kejadian tersebut.

Dia mengatakan permintaan maaf kepada mereka tersebut juga ditulis di kertas dengan surat pernyataan bahwa kejadian tersebut tak terulang lagi.

Baca juga: Perusakan Bus Arema FC, Juragan 99 Bereaksi, Singo Edan Ambil Jalur Hukum, Persebaya Minta Maaf

“Kita minta maaf atas kejadian tersebut dan yang terpenting tidak akan kami ulangi,” ucap dia.

Selain maaf, ia mengaku pihaknya juga ikut bertanggung jawab atas kerusakan yang telah terjadi.

Dia menuturkan pihaknya akan mengganti kerusakan yang dilakukan anggotanya.

“Intinya kita membantu, wujudnya apa masih nanti kami koordinasikan dengan jajaran,” ujarnya.

Ia meminta kepada anggotanya di mana pun berada untuk tidak melakukan aksi anarkis.

Menurutnya, sebagai suporter sejatinya hanya mendukung tim kebanggaan dengan bersorak di stadion.

“Kita sebagai suporter hanya bersorak-sorak di lapangan saja, menjadi suporter hanya 90 menit,” jelas dia.

Dicari Polisi

Perusakan puluhan pot bunga milik Pemkab Klaten di Jalan Raya Solo-Jogja berbuntut panjang.

Kini, polisi memburu pelaku yang merusak inventaris pemerintah tepatnya di Kecamatan Ceper.

Kasi Humas Polres Klaten Iptu Abdillah mengatakan, aparat mencari orang-orang tak bertanggung jawab karena merusak fasilitas publik.

"Kini dalam penyelidikan, kami akan mengecek CCTV di sepanjang Jalan Raya Solo-Jogja," kata Abdillah, kepada TribunSolo.com, Selasa (16/11/2021).

Baca juga: Polisi Tahan 2 Tersangka Kasus Penganiayaan Anggota TNI AU di Medan

Lanjut, Abdillah mengatakan rusaknya puluhan pot bunga diduga dilakukan oknum suporter.

Ia menyebut peristiwa tersebut diperkirakan terjadi Selasa (16/11/2021) sekitar pukul 00.30 wib.

"Rusaknya puluhan pot bunga yang berada di median jalan Solo-Jogja diduga pelakunya merupakan oknum suporter," ujar dia.

Dia menerangkan jumlah pot bunga yang di rusak sebanyak 76 buah.

Ia menjelaskan ada 4 pot bunga rusam terminal Penggung sampai simpang Karangwuni dan 72 pot bunga dari simpang Karangwuni sampai simpang Ngaran, Mlese, Kecamatan Ceper.

"Kami himbau masyarakat Klaten selalu waspada dan hati-hati ada suporter yang menyusup karena liga 1 dan 2 ada yang ada yang dilaksanakan di Stadiun Manahan Solo," terang dia.

Gegerkan Warga

Warga digegerkan dengan perusahakan puluhan pot bunga di sepanjang Jalan Raya Solo-Jogja yang dirusak orang tak bertanggung jawab.

Bahkan video usai perusakan pot bunga di Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten itu viral di media sosial (medsos), Selasa (16/11/2021).

Camat Ceper, Seniwati mengatakan pihaknya baru mengetahui kejadian tersebut sekitar pukul 05.00 WIB setelah ada informasi yang tersebar di antara warga.

"Saya tidak mengetahui kronologi kejadian secara detail, namun peristiwa tersebut baru diketahui subuh," ucap dia kepada TribunSolo.com, Senin (16/11/2021).

Total pot bunga yang mengalami kerusakan ada sebanyak 76 buah dengan kondisi hancur lebur, sehingga tidak bisa digunakan kembali.

Baca juga: Rencana PPKM Level 3 se-Indonesia saat Nataru, PKS Minta Edukasi dan Sosialisasi Didahulukan

Pot bunga yang rusak mulai dari perempatan Jombor hingga perempatan Mlese.

"Ada sekitar 76 pot yang rusak," ucap Seniwati.

Dia masih sudah melaporkan kepada Pemkab terkait perusakan tersebut yang diduga karena pengendara yang tengah konvoi tengah malam.

"Belum diketahui, tapi dugaan suporter bola, tapi belum tahu juga," jelas dia.

Kemudian, petugas dari Forkompincam, TNI dan Polri lanjut dia, melakukan pembersihan puluhan pot yang rusak karena membahayakan pengendara saat meluintas.

"Kami imbau masyarakat tidak terpancing provokasi, dan kondisi tetap kondusif," harap dia.

(Penulis: Mardon Widiyanto)

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Sudah Minta Maaf, Pasoepati Tetap Bayar Rp 10 Juta untuk Ganti Rugi 76 Pot yang Dirusak di Klaten

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved