Anak Habisi Ibu Kandung Pakai Cangkul, Diamkan Jasad Korban sampai Pagi Lalu Beritahu Adiknya
Seorang anak berinisial S (49) di Kabupaten Solok, Sumatera Barat tega menghabisi nyawa ibu kandungnya, M (71).
TRIBUNNEWS.COM - Seorang anak berinisial S (49) tega menghabisi nyawa ibu kandungnya, M (71).
Peristiwa itu terjadi di Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatera Barat, Sabtu (13/11/2021).
Sadisnya, pelaku nekat membunuh ibunya menggunakan cangkul.
Dari hasil pemeriksaan polisi, pelaku diketahui mengalami gangguan jiwa.
Namun, polisi akan memeriksakannya ke dokter jiwa.
Saat ini, pelaku sudah diamankan di Polsek Lembah Gumanti dan kemudian segera dibawa ke Polres Solok.
Mengutip Kompas.com, peristiwa itu terjadi sekira pukul 03.00 WIB.
Saat itu, S tiba-tiba masuk ke dapur dan mengambil cangkul.
Baca juga: Diduga Depresi Kambuh, Pria di Tegal Habisi Ibu Kandung yang Sedang Tertidur dan Aniaya Kakaknya
Baca juga: Anak Habisi Nyawa Ibu Kandung Menggunakan Cangkul di Solok, Diduga Pelaku Alami Gangguan Jiwa
"Pelaku kemudian masuk ke kamar tidur ibunya dan kemudian melayangkan cangkul ke kepala ibunya sebanyak dua kali," kata Kepala Satuan Kriminal Polres Solok, Iptu Rifki Yudha Ersanda, Minggu (14/11/2021).
Setelah membunuh ibunya, kata Rifki, pelaku membiarkan jasad korban hingga pagi hari.
Setelah itu, pelaku memberitahu pada adiknya yang sedang lewat di depan rumah.
"Pelaku memberitahu pada adiknya yang lewat di depan rumah bahwa dia sudah membunuh ibunya," ujar Rifki.
Dikatakan Rifki, pelaku melakukan tindakan tersebut secara spontan dan tidak ada unsur sakit hati sebelumnya.
"Pengakuan pelaku hal itu dilakukan secara spontan, tidak ada cekcok sebelumnya antara korban dengan pelaku," tambahnya.
Kendati demikian, pihaknya akan mendalami motif pembunuhan yang dilakukan S.
"Motifnya masih kita dalami, kita akan datangkan dokter jiwa untuk meminta keterangannya," imbuhnya.
Baca juga: Satpam Gudang Rokok Tewas Saat Terjadi Perampokan, Ini Penjelasan Polda
Baca juga: Buruh Paruh Baya Ditemukan Tewas Terlentang di Gorong-gorong Pasar Pramuka
Pelaku dikenal tertutup
Sementara itu, diberitakan Tribun Padang, pelaku sehari-hari bekerja sebagai buruh tani yang mengambil upah setelah membersihkan ladang masyarakat.
Ia juga dikenal sebagai sosok yang tertutup.
Hal tersebut disampaikan oleh Wali Nagari Alahan Panjang, Zulkarnaini.
"Dia kurang bergaul, sering mengurung diri. Lebih banyak di rumah saja dan tidak ada perilaku lain yang menyimpang," terangnya.
Terkait gangguan mental yang dialami pelaku, Zulkarnaini tidak mengetahui secara detail.
"Saya mengetahuinya baru beberapa waktu belakangan ini saja, biasanya dia masih pergi bekerja dengan orang lain," ungkapnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Anak Tega Hilangkan Nyawa Ibunya di Kabupaten Solok, Wali Nagari: Pelaku Tertutup dan Kurang Bergaul
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunPadang.com/Rezi Azwar, Kompas.com/Perdana Putra)