Penangkapan Terduga Teroris
Geledah Rumah Terduga Teroris di Kediri, Densus 88 Amankan Puluhan Buku Jihad dan 3 Unit Laptop
Densus 88 Antiteror Polri melakukan penggeledahan terhadap rumah terduga teroris di Gresik, Jawa Timur.
TRIBUNNEWS.COM, GRESIK - Densus 88 Antiteror Polri melakukan penggeledahan terhadap rumah terduga teroris di Jalan Kumala, Perumahan Kota Baru Driyorejo, Desa Petiken, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Selasa (9/11/2021).
Diketahui rumah yang digeladah merupakan kediaman terduga teroris berinisial AS yang sudah diamankan Densus 88 Antiteror Polri sebelumnya.
AS diketahui terlibat dalam kelompok terorisme Jamaah Islamiyah (JI).
Ia diamankan aparat keamanan setelah pulang mengantarkan anaknya ke sekolah.
Dari penggeledahan yang dilakukan, Densus 88 bersama aparat gabungan berhasil menyita sejumlah buku jihad dan 3 unit laptop dari kediaman AS.
Sarpan (61), Ketua RT di lingkungan tempat AS tinggal mengaku dirinya menyaksikan penggeledahan yang dilakukan Densus 88 Antiteror Polri.
"Saya hanya menyaksikan saja, total sekitar 60 buku jihad sama tiga laptop yang dibawa polisi," ucap Ketua RT setempat, Sarpan (61), Selasa (9/11/2021).
Baca juga: Legislator PKB Dukung Densus 88 dan BNPT Terus Berantas Para Pelaku Terorisme
Buku jihad itu diangkut petugas dengan membawa tiga kardus.
Kemudian, tas berisi tiga laptop milik AS dibawa petugas.
Saat penggeledehan, petugas menyisir rumah AS.
Saat itu, di rumah AS hanya ada istri, dua anak dan mertua.
"Disisir semuanya, masuk kamar-kamar, lemari dan lainnya. Istrinya ngomong tidak tahu kalau suaminya punya buku seperti ini," terangnya.
Tangkap 5 terduga teroris
Densus 88 Antiteror Polri menangkap 5 terduga teroris JI di wilayah Jawa Timur hari ini.
Masing-masing terduga teroris yang ditangkap berinisial BA, AS, dan RH alias AH, AN, dan MA.
BA ditangkap di Bojonegoro, Jawa Timur pada Selasa (9/11/2021) sekitar pukul 04.05 WIB.
Sementara itu, AS ditangkap di Gresik, Jawa Timur di hari yang sama sekitar pukul 07.04 WIB.
Baca juga: Karyawan Bengkel di Lampung Ditangkap Densus 88, Diduga Tergabung Anggota Teroris JI
Lalu, RH alias AH ditangkap Kediri, Jawa Timur, setengah jam setelahnya atau sekitar pukul 07.30 WIB.
Kemudian AN dan MA masing-masing ditangkap di wilayah Kediri dan Sumenep.
"Update penangkapan teroris di Jawa Timur, total hasil pelaksanaan kegiatan Raid, Planning and Execution (RPE) ada 5 tersangka yang ditindak di wilayah Jawa Timur," kata Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan saat dikonfirmasi, Selasa (9/11/2021).
Dijelaskan Ramadhan, tersangka AN merupakan fasilitator pengamanan madlubin atau pelarian tersangka teroris atas nama Justin dan Ibnu Rois ke Jambi. Keduanya kini telah ditangkap oleh penyidik Densus 88.
Baca juga: Densus 88 Antiteror Polri Kembali Tangkap 3 Teroris Jamaah Islamiyah di Jawa Timur
Selain itu, dia menjabat sebagai pengasuh di Lembaga Pemberdayaan Dana Umat Baitul Hikmah Kediri.
"Terkoneksi CDR dengan Agung alias Havid Jambi yang ditangkap," jelasnya.
Kemudian, kata Ramadhan, tersangka MA merupakan tersangka teroris yang masuk ke dalam struktur organisasi Jamaah Islamiyah. Dia merupakan anggota JI Korda Sumenep, Madura.
"Sebagai tuan rumah dan sekaligus peserta dalam pertemuan dengan tim laznah di rumahnya sendiri di Jalan Dr. Cipto I D no.03 Sumenep Madura, pada bulan Juni 2020," jelas dia.
Baca juga: Karyawan Bengkel di Lampung Ditangkap Densus 88, Diduga Tergabung Anggota Teroris JI
Sementara BA merupakan kelompok JI bagian Bojonegoro.
Dia merupakan orang kepercayaan salah satu pimpinan JI Abu Fatih.
"Keterlibatannya memberikan paket berisi senjata M16 kepada tersangka lainnya berinisial HP," kata Kabag Bantuan Operasi Densus 88 Antiteror Polri Kombes Pol Aswin Siregar saat dikonfirmasi, Selasa (9/11/2021).
Dijelaskan Aswin, tersangka kedua merupakan AS yang juga alumni Mooro Jalur Cadet.
Baca juga: Terduga Teroris Petinggi JI di Lampung Ditangkap, Karyawan : Sedang Ngolong Benerin Mobil Pelanggan
Dia juga dikenal sebagai instruktur Tadrib Uhud, Poso.
Kemudian, dia juga Ketua Takwiyah Qodimah 2008-2011 dan Takwiyah Rodifah 2012.
Kemudian, AS merupakan Instruktur Tadrib Kolaka 1 dan 2 tahun 2011.
Tak hanya itu, dia juga berperan sebagai pelatih atau instruktur Latihan Jasadiyah atau tactical, survival, dan menembak PCP dan rakitan.
Berikutnya, takwiyah di Cubanrois dan Cemoro Kandang.
Baca juga: Densus 88 Antiteror Polri Kembali Tangkap 3 Teroris Jamaah Islamiyah di Jawa Timur
"Selanjutnya, AS mengikuti Turba Tajhiz Bitonnah di Surabaya Jatim dan Ketua Korda Surabaya Masa JI Darurat (Tim Lajnah) tahun 2021," ungkap dia.
Aswin menambahkan tersangka ketiga adalah RH alias AH.
Keterlibatannya adalah menjadi koordinator keberangkatan Justin dari Kediri ke Jambi pada Agustus 2020.
Kemudian, fasilitator pengamanan Madlubin atau pelarian atas nama J dan IR ke Jambi.
Lalu, dia juga menjabat sebagai pengasuh di Lembaga Pemberdayaan Dana Umat) Baitul Hikmah Kediri.
"Keterlibatannya juga terkoneksi dengan AG alias HA Jambi," katanya.
Penulis: Willy Abraham
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Puluhan Buku Jihad Diangkut dari Rumah Terduga Teroris di Gresik