Jumat, 3 Oktober 2025

Potensi Bahaya Gunung Merapi Hari Ini, Guguran Lava dan Awan Panas di Sektor Tenggara-Barat Daya

Angin bertiup lemah ke arah barat. Suhu udara 15-22 °C, kelembaban udara 81-92 %, dan tekanan udara 567-717 mmHg

Editor: Eko Sutriyanto
AGUNG SUPRIYANTO/AFP
PIJAR - Guguran lava pijar dari puncak Merapi terpantau dari Tunggularum, Turi, Sleman, Kamis (9/9/2021). Merapi masih berada di level III atau Siaga. 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah

TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Gunung Merapi mengeluarkan 7 kali guguran lava pijar dengan jarak maksimal 2 Km ke barat daya, Senin (8/11/2021).

Guguran terlihat dalam pengamatan selama enam jam, mulai pukul 00.00-06.00 WIB.

Kepala BPPTKG Yogyakarta, Hanik Humaida, mengatakan secara meteorologi cuaca terpantau cerah, berawan dan mendung.

Angin bertiup lemah ke arah barat. Suhu udara 15-22 °C, kelembaban udara 81-92 %, dan tekanan udara 567-717 mmHg.

“Secara visual, gunung jelas, kabut 0-II, hingga kabut 0-III.

Asap kawah bertekanan sedang teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 200-300 m di atas puncak kawah.

Baca juga: Kronologi Jip Wisata Merapi yang Bawa Wisatawan Asal Bandung Terguling 

Gempa guguran terjadi sebanyak 41 kali dengan amplitudo 3-29 mm berdurasi 43,7-215 detik.

Hembusan terjadi sebanyak 13 kali dengan amplitudo 3-5 mm berdurasi 11,8-20 detik.

Hybrid/fase banyak terjadi dua kali dengan amplitudo 3 mm, S-P 0,8 detik berdurasi 7,9-10,1 detik.

 “Gunung Merapi masih berada di level III atau siaga,” katanya.

BPPTKG merekomendasikan, potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya.

Cakupan potensi sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.

Baca juga: Cegah Kebakaran Hutan, Petani Diberdayakan Tanam Padi Gunung Tanpa Bakar Lahan

Sedangkan, lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar gunung.

Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.

Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.

“Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali,” tandasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Aktivitas Gunung Merapi Senin 8 November 2021: 7 Kali Guguran Lava Pijar ke Barat Daya Sejauh 2 KM

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved