Banjir di Kota Batu
Banjir Bandang Kota Batu: Basarnas Cari 5 Korban Hilang hingga Tambah Personel & Gunakan Alat Berat
Paska banjir bandang yang menerjang beberapa titik di kecamatan Kota Batu, Jawa Timur, Basarnas masih melakukan pencarian korban.
Kepala BPBD Batu, Agung Sedayu menjelaskan, tiga orang itu terdiri atas pasangan suami-isti, Sarif dan Wiji.
Kemudian, satu lagi seorang perempuan yang belum diketahui identitasnya.
"Laporan yang kami terima sementara ada tiga korban meninggal dunia. Satu orang masih kami cari identitasnya," ujar Agung, Kamis (5/11/2021).
Petugas masih melakukan evakuasi material di titik lokasi banjir bandang.
BPBD Batu juga mencatat ada 23 warga yang terdampak kerusakan rumah. Sementara enam lainnya masih dalam pencarian.
"Enam orang diselamatkan, yang meninggal dunia tiga orang, masih dalam pencarian enam orang. Warga terdampak kerusakan rumah 23 orang," tegas Agung.
Baca juga: Soal Penyebab Banjir Bandang di Kota Batu, Jawa Timur, Ini Kata BPBD
Gubernur Jatim Khofifah Tinjau Lokasi Banjir dan Beri Bantuan
Dikutip dari TribunJatim.com, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa meninjau langsung lokasi banjir bandang di Kota Batu, Kamis (4/11/2021).
Ia memastikan setelah menggelar rapat malam ini, ia akan langsung bertolak ke Kota Batu.
"Malam ini saya akan ke Kota Batu, meninjau banjir bandang," kata Khofifah.
Di Kota Batu, selain meninjau lokasi banjir bandang, Khofifah juga direncanakan akan menyalurkan bantuan ataupun santunan pada masyarakat yang terdampak.
Baca juga: DPRD DKI Minta Pemprov Prioritaskan Lagi Penanganan Banjir di 2022
Ia mengatakan, banjir bandang yang menerjang Kota Batu, Kamis (4/11/2021) sore disebabkan akibat tingginya curah hujan.
"Saat ini, tim masih melakukan pendataan korban dan dampak yang ditimbulkan akibat kejadian tersebut."
"Insyaallah, malam ini saya bertolak ke Kota Batu untuk memantau langsung proses evakuasi, termasuk memastikan situasi di kantong-kantong pengungsian," tambahnya.

Mantan Menteri Sosial dan mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan ini mengimbau kepada seluruh masyarakat Jawa Timur terkait potensi bencana hidrometeorologi.