Wawancara Eksklusif
Di Kepulauan Meranti, Bikin KTP Cukup Satu Jam Siap dan Gratis
Bupati Kepulauan Meranti bikin gebrakan. Demi kepuasan warganya, Bupati membuat program membuat KTP hanya satu jam dan gratis.
TRIBUNNEWS.COM, MERANTI - Bupati Kepulauan Meranti HM Adil, memberi apresiasi khusus atas kinerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Kepulauan Meranti. Disdukcapil telah berhasil mengubah pola pelayanan cepat dan mudah.
"Sekarang orang bikin KTP itu sebentar saja. Kalau dulu bisa berhari-hari, berminggu-minggu, bahkan berbulan-bulan. Begitu juga akta kelahiran dan kematian. Sekarang itu semuanya dipermudah," kata HM Adil, yang didampingi Kepala Disdukcapil Kepulauan Meranti, Ramdan, saat wawancara eksklusif yang dipandu Pemimpin Redaksi Tribun Pekanbaru Syarief Dayan, Senin (1/11).
Berikut petikan wawancaranya,
Apa yang dimaksud Cerdas Berinovasi?
Program ini wujud dari visi dan misi Bupati Kepulauan Meranti. Satu di antaranya pengurusan KTP dan KIA cukup satu jam. Layanan kependudukan ini merupakan kebutuhan sangat mendasar bagi masyarakat.
Layanan cepat ini adalah implementasi dari program Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti. Pelayanan prima ini merupakan inovasi dari Disdukcapil Kabupaten Kepulauan Meranti. Masyarakat bisa mendapatkan KTP hanya dalam waktu satu jam saja.
Apa tujuan dari layanan yang cepat bagi masyarakat untuk mendapat dokumen kependudukan?
Kita menargetkan pada Desember 2021 ini sudah 100 persen masyarakat Meranti memiliki dokumen kependudukan. Inilah konsep ketuk pintu layani dengan hati. Layanan di Disdukpail gratis, ada juga layanan kependudukan di kecamatan.
Kita, pemerintah kabupaten, menjamin tidak ada pemungutan. Kita membuat program ini agar masyarakat bisa dengan mudah mendapat layanan kependudukan. Masyarakat bisa mendapat kemudahan akses layanan lainnya dengan KTP.
Seperti apa layanan di Disdukcapil Meranti sehingga bisa menjamin dapat layanan dengan cepat?
Kita mengemas tujuh program unggulan Disdukcpail Kota Pekanbaru. Ketujuh program ini bentuk atau wujud kemudahan dalam mengakses layanan di Disdukcapil. Sejumlah layanan tersebut yakni, Lawa atau Layanan Online Whats App. Masyarakat cukup memotret dan kirim ke Disdukcapil, dan dengan hitungan satu hari, dokumen siap.
Mereka bisa jemput atau ambil di kecamatan. Lalu ada Selese, selesai melahirkan masyarakat langsung dapat akta kelahiran. Anak yang baru lahir sudah mendapat akta kelahiran lewat kerjasama dengan bidan nantinya.
Bidan akan mengirim data orangtua dan anak. Setelah itu, mereka juga bisa langsung ada KK baru dan Kartu Identitas Anak. Masyarakat yang menikah juga mendapat KTP dan KK baru. Baik untuk keluarga mempelai pria maupun wanita.
Pembuatan KK sesuai dengan akta pernikahan. Setelah pernikahan, kita cetak KK dan KTP, selesai resepsi langsung diantar. Masyarakat yang kemalangan atau mengalami kerusakan dokumen akibat kebakaran, nantinya bakal diganti dokumennya. Kita akan respons langsung.
Ini sejumlah program unggulan kami, masyarakat bisa lebih mudah untuk mengurus dokumen. Ada juga Melala atau melaksanakan layanan jemput bola. Mereka melakukan jemput bola ke sekolah. KTP bagi pelajar ini adalah hadiah ulang tahun.
Disdukcapil Kabupaten Kepulauan Meranti juga menjangkau sekolah, seperti apa kemudahan diberikan terutama bagi anak yang bakal 17 tahun?
Kita mendorong Disdukcapil bisa memberi KTP bagi anak-anak yang sudah bertambah umurnya menjadi 17 tahun.
Kita mengingatkan anak yang 16 tahun dan pada malam hari 17 tahun, sudah bisa memiliki KTP. Disdukcapil memiliki layanan jemput bola ini menjangkau desa dan sekolah. Ini merupakan inovasi bagi masyarakat.
KTP ini sangat penting untuk mereka terutama yang hendak melanjutkan pendidkan. Maka pemerintah pun berupaya mempermudah akses layanan kependudukan.
Seluruh inovasi layanan Disdukcapil ini apakah dipungut biaya?
Kita tegaskan seluruh layanan ini gratis. Pemerintah menjamin tidak ada pungutan. Apalagi masyarakat bisa mengakses layanan rekam KTP elektronik di kantor seluruh kecamatan. Seluruh kecamatan sudah punya alat perekam. Awalnya cuma ada di dua kecamatan, yakni Rangsang dan Trbing tinggi, tapi saat ini sudah menjangkau semua kecamatan.
Apa kendala dalam menyukseskan program Disdukcapil?
Memang ada kendala. Satu di antaranya, kesadaran masyraakat masih kurang. Terutama masyarakat yang berada di desa terpencil. Maka kita menggandeng para kepala desa sembari menyurati masyarakat.
Kita juga melakukan pendekatan ke suku asli di Kepulauan Meranti, agar layanan Disdukcapil menjangkau seluruh masyarakat. Kita tidak pernah bosan untuk mengajak masyarakat, agar segera mengurus dokumen kependudukan. Walau akses jalan memang cukup sulit, kita berupaya agar masyarakat bisa mendapat layanan ini. (fernando sikumbang)