Sabtu, 4 Oktober 2025

FAKTA-FAKTA Viral Anjing Canon Mati Seusai Ditangkap, Satpol PP Aceh Singkil Bantah Ada Penyiksaan

Penangkapan anjing bernama Canon di Aceh Singkil, pada Selasa (19/10/2021) viral di media sosial.

Instagram/ Serambinews
Seekor anjing bernama Canon mati saat dievakuasi petugas Satpol PP di Pulau Banyak, Aceh Singkil. 

"Kita udah blg kita akan jemput Canon dan Coco untuk dibawa ke Medan, kita cuma minta beberapa hari. Kenapa mesti dibawa secara paksa saat kita ga ada di sana?" tulis akun tersebut, seperti dikutip TribunnewsWiki.com.

2. Bantahan Pihak Satpol PP

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah (Satpol PP-WH) Kabupaten Aceh Singkil, Ahmad Yani membantah pihaknya melakukan penyiksaan.

Ahmad Yani menduga anjing Canon yang mati tersebut mengalami stres.

Terhadap anggota Satpol PP-WH Aceh Singkil yang memegang kayu saat proses penangkapan anjing, menurut Ahmad, hal tersebut dilakukan sebagai upaya untuk mencegah serangan dan gigitan anjing yang akan ditangkap.

Bahkan, saat proses penangkapan berlangsung, pemilik anjing diduga ikut merekam peristiwa tersebut dan kemudian proses evakuasi anjing di Pulau Banyak tersebar luas di media sosial.

“Tidak ada prosedur yang kami langgar, semuanya berjalan sesuai dengan standar yang berlaku,” kata Ahmad Yani.

Kini, anjing Canon sudah dikuburkan setelah dirinya berkoordinasi dengan Sekretaris Daerah Aceh Singkil.

Sebelum anjing dikubur, Ahmad Yani tidak melihat adanya tanda-tanda kekerasan pada bagian tubuh anjing Canon.

3. Pemilik Anjing Disebut Mempersulit

Sebelum dilakukan penangkapan, Satpol PP sudah melakukan kopordinasi dengan musyawarah pimpinan kecamatan (Muspika).

Satpol PP datang menangkap anjing itu karena ada aturan larangan memelihara anjing di sekitar tempat wisata halal.

Ia mengatakan, anjing tersebut ditangkap oleh petugas Satpol PP-WH Aceh Singkil setelah pihaknya menerima surat dari camat terkait pemberlakuan wisata halal di kawasan Pulau Banyak, Aceh Singkil, dikutip dari Kompas.com

Sebelum dilakukan penangkapan terhadap anjing di lokasi wisata, menurut Ahmad, pihaknya melakukan koordinasi dengan musyawarah pimpinan kecamatan (Muspika).

Kemudian saat akan dilakukan evakuasi anjing, menurut Ahmad Yani, pemilik anjing sempat berusaha mempersulit petugas dengan cara mengulur waktu agar anjing tersebut tidak ditangkap atau dievakuasi petugas.

Baca juga: Presiden Joko Widodo Terima Surat Kepercayaan 9 Duta Besar Negara Sahabat

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved