Guru SMK di Medan Nodai 2 Siswinya, Aksi Dilakukan di Pinggir Tol dan Kamar Hotel, Ini Modusnya
Kasus oknum guru SMK tega setubuhi dua siswinya sendiri terjadi di Kota Medan, Sumatera Utara. Aksi dilakukan di pinggir tol dan di kamar hotel.
Penulis:
Endra Kurniawan
Editor:
Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Kasus oknum guru SMK tega setubuhi dua siswinya sendiri terjadi di Kota Medan, Sumatera Utara.
Diketahui yang menjadi pelakunya adalah pria 49 tahun berinisial PG.
Sedangkan korbannya berinisial MNH (14) dan AN.
Kedua korban disetubuhi di lokasi dan waktu yang berbeda.
Pelaku PG sudah berhasil diamankan oleh polisi pada 14 Oktober 2021.
Baca juga: Pemuda di Lampung Tega Rudapaksa ABG, Beraksi di Rumah Kontrakan, Korban Kini Hamil 7 Bulan
Awal terbongkar
Dihimpun dari Tribun-Medan.com, aksi pelaku mulai terbongkar saat ibu dari MNH mencari keberadaan putrinya yang tidak kunjung pulang ke rumah.
Kemudian ia mengetahui MNH pergi bersama PG, guru komputer di sekolahnya.
Ibu korban langsung mengubungi PG untuk menanyakan keberadaan MNH.
Namun saat itu PG tidak mengakui sedang bersama korban.
Beberapa saat kemudian, MNH menelpon sang ibu setelah PG meninggalkannya sendiri di hotel.
Ibu korban kemudian melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian.
Baca juga: Motif Pria Coba Rudapaksa Dokter di Rote Ndao, Ngaku Spontan, Sering Lihat Korban Berpakaian Minim
Pelaku nodai MNH di hotel

Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Riko Sunarko membeberkan kronologi kasus ini.
Ia mengatakan, korban MNH dinodai pelaku pada Kamis (16/9/2021) silam.
Saat itu, pelaku mengajak korban berinisial MNH untuk menemaninya makan siang. Korban yang polos menuruti kemauan pelaku.
Namun, saat diperjalanan pelaku membelokkan mobilnya dan masuk ke sebuah hotel di kawasan Kota Medan.
Baca juga: 7 Fakta Pelatih Voli Nodai 13 Anak Didiknya di Demak, Ada Korban yang Hamil, Ini Pengakuan Pelaku
"Pelaku merupakan seorang PNS di salah satu sekolah negeri di Kota Medan."
"Pelaku diamankan setelah mencabuli muridnya yang berumur 14 tahun," kata Riko, dikutip dari Tribun-Medan.com.
Sementara modus yang digunakan pelaku adalah mengajak korban makan siang.
"Kemudian korban diajak ke salah satu hotel melati kemudian korban diajak masuk ke hotel tersebut dan merudapaksa korban," imbuh Riko.
Pelaku nodai AN di pinggir tol
MNH bukanlah korban satu-satunya.
Ada korban lain berinisial AN yang juga dinodai PG.
Kini AN sudah menjadi almuni dari sekolah tersebut.
"Dari hasil pemeriksaan dan pengembangan, kita temukan ada korban lagi yang melapor yang bersangkutan adalah alumni sekolah tersebut," kata Riko, dikutip dari kanal YouTube KompasTV.
Sedangkan modus yang dipakai oleh pelaku sama, yakni dengan mengajak korban jalan-jalan.
AN dilecehkan bukan di kamar hotel, namun di dalam mobil pelaku di pinggir jalan tol.
Baca juga: Kapolsek Setubuhi Anak Tersangka, Dapat Nomor HP saat Korban Jenguk Ayah, Pelaku juga Beri Uang
"Korban diajak jalan, namun dibelokkan ke jalan tol, di jalan tol kemudian tersangka melakukan pencabulan di dalam mobil," urai Riko.
Riko mengatakan, saat itu korban diancam akan ditinggalkan oleh pelaku di jalan Tol, jika tidak mau menuruti kemauannya.
"Korban diancaman, apa bila korban tidak mau mengikuti keinginannya akan ditinggalkan di jalan tol," sebutnya.
Polrestabes Medan tidak menutup kemungkinan korban lebih dari dua orang.
Polisi meminta korban lain agar berani melapor, dengan jaminan akan dilindungi dan identitasnya akan dirahasiakan.
Pelaku saat ini ditahan di Polrestabes Medan, dan terancam penjara selama 15 tahun, sesuai dengan undang-undang tentang perlindungan perempuan dan anak.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(Tribun-Medan.com/Alfiansyah)