Pria di Indramayu Tega Habisi Nyawa Mantan Anak Tirinya Karena Cemburu Ibu Korban Menikah Lagi
Kasus pemuda berinisial RF (22) dibunuh mantan ayah tirinya di Indramayu, Jawa Barat akhirnya terungkap.
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNNEWS.COM, INDRAMAYU - Kasus pemuda berinisial RF (22) dibunuh mantan ayah tirinya di Indramayu, Jawa Barat akhirnya terungkap.
Peristiwa berdarah yang terjadi, Sabtu (16/10/2021) malam tersebut tersebut diketahui dipicu rasa cemburu pelaku karena ibu korban menikah kembali.
Diketahui peristiwa terjadi di Desa Mundak Jaya, Kecamatan Cikedung, Kabupaten Indramayu pada Sabtu (16/10/2021) malam.
Korban meregang nyawa setelah ditikam sebanyak enam kali di bagian punggung dan kepala oleh pelaku berinisial D (55).
Kapolsek Cikedung, Ipda Junata Tisna Senjaya mengatakan, motif yang melatar belakangi tragedi berdarah itu karena cemburu.
"Motifnya karena cemburu, mantan istri yang sudah diceraikannya menikah lagi dengan orang lain," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Senin (18/10/2021).
Baca juga: Pemuda Dihabisi Mantan Ayah Tiri di Indramayu, Korban Sempat Lari Keluar Rumah Minta Tolong Warga
Ipda Junata Tisna Senjaya menyampaikan, pelaku dan mantan istrinya itu sudah cerai sejak 4 bulan lalu.
Namun, 9 hari lalu, mantan istrinya itu sudah menikah dengan lelaki lain hingga membuat pelaku cemburu.
"Dia (pelaku) mungkin masih cinta, tidak bisa dibendung," ujarnya.
Lanjut Ipda Junata Tisna Senjaya, saat kejadian berdarah terjadi, pelaku mengendap-endap masuk ke rumah korban.
Namun, dari dalam rumah hanya ada anak mantan istrinya.
Baca juga: Seorang Pemuda Meninggal Dunia Dibacok Ayah Tiri di Indramayu, Pelaku Masih Diburu Polisi
Karena sudah gelap mata, pelaku langsung menghabisi nyawa pemuda tersebut.
Sementara mantan istri pelaku dan suaminya saat itu tidak ada di rumah karena masih berada di pasar.
Kini, pelaku harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Ia ditangkap kurang dari 1 x 24 jam seusai kejadian.
"Alhamdulillah pelaku sudah kita amankan," ucapnya.
Korban sempat minta tolong
Junata Tisna Senjaya menceritakan, kejadian berdarah tersebut berawal saat warga mendengar suara gaduh dari dalam rumah korban pada malam itu.
Warga juga mendengar adanya suara dobrakan pintu sebanyak dua kali dari dalam rumah.
Tidak berselang lama, korban lari ke luar rumah dengan tubuh sudah berlumuran darah sambil teriak minta tolong kepada warga.
Kurang lebih 20 meter dari pintu rumah, korban jatuh tersungkur.
Pada tubuhnya juga terdapat luka enam luka tusukan benda tajam.
Luka tusukan benda tejam tersebut berada pada bagian punggung dan kepala.
"Korban saat itu dibawa ke Puskesmas Cikedung sebagai pertolongan pertama, kemudian dirujuk ke rumah sakit untuk mendapat perawatan secara medis. Namun dalam perjalanan, korban sudah meninggal dunia," ujar dia.
Dihajar massa
Sebelum tertangkap, D sempat dihakimi warga hingga babak belur.
Seorang warga, Ajo (57) mengatakan, warga sudah terlanjur geram dengan perbuatan pelaku yang tega menghabisi mantan anak tirinya.
Warga kemudian menelanjangi dan menghakimi pelaku.
Beruntung saat kejadian, polisi segera datang dan mengamankan pelaku dan meredam emosi warga.
"Saat polisi melakukan pengejaran, dia sembunyi di rumahnya lalu kabur lewat pintu belakang, di sana kepergok warga dan karena kasus tersebut sudah banyak yang mengetahui lalu warga yang ditemui pelaku langsung menghakimi," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Senin (18/10/2021).
Baca juga: Jadi Tersangka Penyerangan Lahan Tebu, Anggota DPRD Indramayu Ini Masih Terima Gaji
Saat ini, pelaku dibawa ke rumah sakit terlebih dahulu untuk menjalani perawatan terlebih untuk kemudian diproses hukum.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Ayah di Indramayu Hujani Anak Tirinya dengan Tusukan, Gara-gara Cemburu Sang Istri Nikah Lagi