Deretan Fakta Mahasiswi di Samarinda Kubur Jasad Janin Bayi dalam Pot Bunga
Para penghuni kos mengaku sangat terkejut dengan kabar adanya dugaan NA (25) berusaha menggugurkan kandungannya yang sudah berusia 9 bulan
TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Suasana indekos di Jalan Wolter Monginsidhi, Gang 2, RT 22, Kelurahan Dadi Mulya, Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda Rabu (22/9/2021) kemarin mendadak heboh.
Hal ini dipicuh beredarnya informasi penemuan janin bayi di salah satu kamar kos mereka, Rabu (22/9/2021), pujul 17.00 WITA.
Rasa penasaran mendorong warga di sekitar indekos berlantai tiga tersebut untuk mencari kebenarannya.
Benar juga sesosok mayat ditemukan dikubur dalam pot bunga berukuran 25 liter dalam kamar kos lantai dua bernomor 202.
Baca juga: Warga Kubur Mayat Pria Tanpa Indentitas yang Ditemukan Mengambang di Sungai Serang Kulon Progo
Pelaku pembuang bayi adalah NA (25) seorang mahasiswi yang baru ngekos sejak 2 bulan lalu.
"Enggak ada keciuman bau. Karena kita di sini kalau di kos yah dalam kamar masing-masing. Jarang mau ngobrol," terang Dini (21), salah seorang penghuni kos kepada media.
Berikut sejumlah fakta terkait penemuan mayat janin itu?
1. Pelaku Dikenal Ramah
Para penghuni kos mengaku sangat terkejut dengan kabar adanya dugaan NA (25) berusaha menggugurkan kandungannya yang sudah berusia 9 bulan.
Pasalnya, menurut keterangan warga setempat, NA merupakan penghuni kos baru yang dikenal ramah dan taat beribadah.

"Rajin salat, selalu pakai mukena. Juga ramah banget sama kita (warga sekitar) kalau bertemu," jelas Nina (48) salah seorang warga.
Meli (20) penghuni kos lainnya juga mengaku masih tidak percaya dengan adanya penemuan bayi tersebut.
2. Pelaku jarang keluar kamar
Namun Ia menerangkan NA memang jarang terlihat beraktivitas di luar, kecuali untuk mandi dan menjalankan ibadah salat.
"Kakak itu (NA) masih mahasiswa. Baru sih masuk kos sini sekitar 1 bulan lebih kalo enggak salah," terang mahasiswa tersebut.
3. Polisi Cari Penyebab kematian janin
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Samarinda, Kompol Andika Dharma Sena, melalui Kasubnit Inafis Aipda Harry Cahyadi menerangkan pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui pasti penyebab kematian bayi malang tersebut.
Baca juga: Unggah Foto Layar Hitam Setelah Janinnya Meninggal, Kalina Oktarani: Allah Lebih Sayang Anakku
"Ini kami meluncur ke Rumah Sakit AW. Syahranie untuk melihat hasil autopsi. Ibu bayinya (NA) juga masih dalam perawatan karena kehilangan banyak darah," jelasnya. (*)
4. Pelaku Mengaku Mau Penelitian
Arya (38), sang pemilik kos kepada wartawan mengatakan, NA (25) baru masuk kos bernomor 202 tersebut sejak dua bulan lalu, dan merupakan mahasiswa asal Kota Bontang.
"Waktu masuk katanya mau penelitian. Kan di sini (indekos miliknya) banyak mahasiswi begitu karena emang kos ini khusus putri," terang Arya, Kamis (23/9/2021).

Terkait penemuan jasad bayi yang ditemukan di dalam salah satu kamar kos miliknya, Ia mengaku tidak tahu menahu permasalahan tersebut sebab saat jasad bayi tersebut ditemukan, dirinya masih di lokasi vaksinasi massal.
5. Sosok Penyendiri
Pemilik kos, Arya membenarkan memang NA memang tertutup dan selalu menyendiri.
Mungkin karena banyak pikiran yah. Kan biasanya anak penelitian itu sebulan selesai.
Tapi ini belum selesai-selesai," bebernya.
"Terakhir saya lihat dia dua atau tiga hari lalu, dan memang selalu pakai mukenah," terangnya.
6. Diduga Digugurkan
Kasubnit INAFIS Polresta Samarinda Aipda Harry Cahyadi menerangkan, dugaan awal janin tersebut digugurkan oleh sang Ibu.
Oleh sebab itu, lanjutnya, selain janin, Ibu korban juga akan dibawa ke Rumah Sakit untuk menjalani perawatan.
"Karena walaupun tersangka, tapi dia juga dalam kondisi lemah. Jadi kita akan periksa juga kesehatan pelaku," terangnya.
Untuk barang bukti sendiri, Aipda Harry Cahyadi menyebut ada obat-obatan dan minuman bersoda.
"Untuk usia dan kondisi janin kita belum bisa jelaskan. Nanti akan kita klarifikasi usai proses visum di rumah sakit," terangnya. (Tribun Kaltim/Rita Lavenia)