Fakta Kolektor Reptil di Sidoarjo Merugi hingga Rp 1 Miliar, 80 Ular Miliknya Mati Terbakar
Kejadian nahas menimpa seorang kolektor reptil di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Ia harus rela kehilangan 80 ular miliknya saat rumahnya terbakar.
"Untuk lantai 2 bisa diselamatkan, namun terimbas ada atap yang sebagian terbakar," ujarnya, dikutip dari TribunJatim.com.
Dedik menyebut, penyebab kebakaran di rumahnya berasal dari hubungan arus pendek arus listrik dari kipas angin di lantai bawah.
Kondisi rumah korban
Dihimpun dari Surya.co.id, rumah Satrio pascakebakaran semalam, kini hanya bersisa arang yang teronggok bertumpuk-tumpuk tak karuan.
Beberapa bangkai ular Ball Python dalam posisi melingkar teronggok di sela-sela perabotan rumah yang hangus akibat dilumat api.
Baca juga: Bocah SD di Pali Tewas Digigit Kobra, Korban Diserang saat Tertidur, Sempat Berobat ke Orang Pintar
Selain di bagian dalam rumahnya, bangkai ular peliharaannya itu, juga berada di bagian teras depan halaman rumahnya.
Secara umum kondisi bangunan rumah Satria sudah tak berbentuk.
Atap bangunan rumah jebol, hanya bersisa kusen kerangka penyangga genteng. Itupun kondisi serupa arang yang berpotensi ambruk sewaktu-waktu.
Merugi hingga Rp 1 M

Satria mengaku kehilangan 80 ular berjenis Ball Python.
Sedangkan hanya 4 ekor yang bisa diselamatkan dalam kebakaran tersebut.
Ia menyebut kerugian mencapai lebih dari Rp 1 milliar.
"Kalau kerugian hitungan saya lebih dari Rp 1 milliar," kata Satria, dikutip dari Kompas.com.
Baca juga: Perut Ular Piton Sobek Setelah Telan Bulat-bulat Seekor Sapi
Dia meletakkan sebagian besar koleksi ularnya di lantai dasar, sebagian lagi ada di lantai 1.
"Yang bisa diselamatkan hanya 4 ekor," terang dia.
Setelah puluhan koleksi ularnya mati terpanggang, Satria mengaku masih semangat untuk mengoleksi ular.
"Harus tetap semangat," kata dia.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(Surya.co.id/Luhur Pambudi)(Kompas.com/Achmad Faizal)