Ketika Sandiaga Wujudkan Permintaan Pengurus Masjid di Kawasan Semeru

TRIBUNNEWA.COM, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno melakukan kunjungan kerja di Desa Ranupane, Lumajang, Jawa Timur.

Kunjungan Sandiaga ke Lumajang Minggu (19/9/2021) terkait Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI).

Ada kejadian menarik saat Sandiaga mengunjungi Desa Ranupane.

ia tiba-tiba dicegat seorang pengurus Masjid Al Barokah bernama Yudi.

Diketahui Masjid Al Barokah tersebut berada di depan gerbang lokasi pendakian Gunung Semeru.

Awalnya, Yudi bercerita kepada Sandiaga tentang kerukunan beragama dan toleransi di desanya.

Dia juga menjelaskan, Masjid Al Barokah kerap dipakai sebagai pusat berkegiatan di desanya.

"Karena ini menjadi masjid utama maka kegiatan masyarakat banyak dilaksanakan di sini," ujar Yudi saat berbincang dengan Sandiaga dalam video yang diterima, Senin (20/9/2021).

Baca juga: Mensos Risma Turun Langsung ke Lumajang, Ajak Mabes Polri Tangani Bansos yang Disunat

Lebih lanjut, Yudi menyampaikan masjid yang dikelolanya kerap dipakai para pandaki Gunung Semeru.

Kendati begitu, kata Yudi, masjid yang sudah berdiri puluhan tahun tersebut memiliki karpet usang lantaran keterbatasan keuangan.

"Untuk itu, pengurus meminta bantuan kepada mas Menteri untuk sarana prasarana, khususnya karpet," ucap dia.

Yudi juga mengungkapkan kalau Sandi diapresiasi sebagai pemimpin yang solutif setelah mendengar aspirasi masyarakat.

Baca juga: Petani di Lumajang Ditemukan Tewas di Jalanan Desa Jenggrong, Ada Luka Tusuk

Mendengar keluhan Yudi, Sandiaga Uno mengatakan akan segera memproses permintaan tersebut.

Sandiaga langsung meminta staf Kemenparekraf agar membawakan karpet baru untuk Masjid Al Barokah.

"Kalau begitu akan langsung saya perintahkan diganti karpetnya dengan karpet baru," kata Sandiaga Uno.