ABG Ditikam di Jalan, Terduga Pelaku Kabur Lalu Lompat ke Sungai Musi saat Hendak Ditangkap

TRIBUNNEWS.COM-  Seorang ABG ditikam hingga tewas di jalan.

Terduga pelaku malah kabur saat hendak ditangkap.

Pelaku lalu lompat ke Sungai Musi.

Seorang remaja berinisial JA (13) menjadi korban penusukan.

Warga Desa Pegayut, Kecamatan Pemulutan, Ogan Ilir tersebut ditikam dalam perjalanan saat hendak COD.

Peristiwa terjadi pada Sabtu (18/9/2021) sekira pukul 20.30 WIB di Jalan Faqih Usman Kelurahan 1 Ulu.

Kronologi

Malam itu, JA bersama temannya, Wahyu Hidayat (18) hendak pergi ke Kelurahan 2 Ulu untuk mengambil baju yang dibeli secara onlin.

JA dibonceng motor oleh Wahyu.

Mengutip dari Tribun Sumsel, JA dan Wahyu tiba-tiba dihadang oleh dua orang tak dikenal di lokasi.

Satu di antara pelaku berusaha menusuk Wahyu menggunakan senjata tajam.

Namun, Wahyu berhasil mengelak.

Baca juga: Kronologi Ayah dan Anak Ditemukan Tewas di Dalam Tangki Kapal Minyak, Diduga Keracunan Zat Kimia

Baca juga: Diduga Jadi Pelaku Penganiayaan Muhammad Kece, Ini Profil Irjen Napoleon Bonaparte

Baca juga: Gara-gara Pinjol, Mantan Pramugari Dianiaya Suami: Saya Sudah Bersujud, Namun Terus Ditampar

Tak berhenti, pelaku lalu menusuk JA.

Akibatnya, Wahyu dan JA terjatuh dari motor.

Wahyu lalu memberhentikan motor dan meminta pertolongan warga sekitar.

JA pun dilarikan ke RSUD Bari namun nahas nyawanya tak tertolong.

Kanit Reskrim Polsek SU I Iptu Yundri menyebut, korban meninggal dunia setelah mengalami lika tusuk dan luka lecet.

"Korban juga ada luka lecet kena aspal karena jatuh, " katanya.

Terduga pelaku lompat ke Sungai Musi

Dengan cepat polisi akhirnya berhasil menemukan identitas terduga pelaku.

Terduga pelaku berinisial BG warga RT 17 Kelurahan 1 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I.

Pihak kepolisian bergerak mengejar pelaku ke kediamannya malam itu juga.

Namun, BG berhasil melarikan diri.

BG kabur dengan cara melompat ke Sungai Musi.

"Pelaku dikejar ke rumahnya, kemudian dia kabur dan terjun ke Sungai Musi. Beberapa warga ikut membantu dan ikut terjun ke sungai mencari pelaku. Namun, sampai dini hari pelaku tidak ditemukan, " tambah Yundri, mengutip Tribun Sumsel.

Sempat cekcok dengan warga

Mengutip Tribun Sumsel, BG ternyata sempat membuat keributan sebelum menusuk korban.

Ketua RT setempat, Anton (39) mengatakan, BG terlibat cekcok dengan tetangga pamannya.

Sang paman lalu berniat untuk melerai.

Namun BG malah marah terhadap paman Anton.

Anton lalu berusaha menegur dan menasihati pelaku.

Namun, BG justru masih emosi dan bicara tak jelas sambil membawa pisau.

BG ternyata kerap membuat kegaduhan dan meresahkan warga.

Ia sering mabuk bahkan beberapa kali masuk ke erumah warga untuk mencuri.

(Tribunnews.com/Miftah, Tribun Sumsel/Rachmad Kurniawan)