Cerita Paiman, Petani Klaten yang Terima Rp 4 Miliar Uang Ganti Rugi Lahan Tol Solo-Yogya
Petani di Klaten ini baru saya mendapatkan uang miliaran rupiah sebagai ganti untung proyek pembangunan tol Solo-Jogja.
Dia masih menempati rumahnya yang sudah dibeli pemerintah untuk tol, karena belum diminta pindah.
"Saya belum mulai memindahkan barang-barang saya dari rumah saya, sebenarnya dimulai kapan," jelas dia.
Terima Rp 3,2 Miliar
Secara bergantian warga Kabupaten Klaten yang terdampak proyek Tol Solo-Jogja menjadi kaya raya karena menerima miliaran rupiah.
Kini ada, Mudono (55) pemilik lahan di Desa Beku, Kecamatan Karanganom.
Tak tanggung-tanggung, pria yang tinggal di Kecamatan Pedan itu menerima ganti rugi jauh melebihi rekan-rekannya.
Mudono mengatakan, lahannya yang terdampak proyek tersebut sekitar 2.298 meter persegi.
"Saya menerima ganti rugi sekitar Rp 3,2 miliar," kata Mudono kepada TribunSolo.com, Kamis (16/9/2021).
Mudono mengatakan uang ganti rugi tersebut tak akan dibuat untuk foya-foya apalagi pesta sesaat semata.
Tetapi akan digunakan untuk membeli indekos di kawasan kampus sebanyak dua tempat di Kota Malang dan Kota Jogja.
"Saya beli bangunan jadi di Jogja dan Malang, masing-masing luasnya 110 meter persegi, dua lantai dan terdiri dari 7 kamar di Jogja dan 8 kamar di Malang," kata dia.
Saat datang menerima secara simbolis pun, Mudono tampak sederhana.
Dia menggunakan sepeda motor layaknya masyarakat biasanya.
Kepala Seksi (Kasi) Pengadaan Tanah BPN Klaten, Sulistiyono mengatakan ada 69 bidang tanah di Desa Beku yang terdampak proyek Tol Solo-Jogja.
"Total ada 69 bidang di Desa Beku, dan baru 40 bidang yang sudah cair hari ini," kata Sulistiyono.