Selasa, 30 September 2025

Virus Corona

Kawanan Monyet di Objek Wisata Monkey Forest ke Luar Hutan 'Cari Makan' ke Desa Tetangga

Dikarenakan pasokan makanan di tengah hutan berkurang, kawanan monyet yang dulu berada di dalam hutan merangsek keluar hutan.

Editor: Dewi Agustina
Tribunnews.com/Dewi Agustina
Suasana di objek wisata Monkey Forest Desa Padang Tegal, Ubud, Gianyar, Bali sebelum pandemi Covid-19. Foto diambil Oktober 2018. 

Matinya pendapatan ini bukan hanya berakibat pada monyet, tetapi juga pada pekerja di Monkey Forest Ubud.

Dalam kondisi pariwisata normal, objek ini rata-rata dikunjungi 6.000 wisatawan per hari, sehingga pengelola kawasan antusias dalam pengelolaan.

Namun saat ini, jam kerja pegawai dipangkas, dimana saat ini mereka hanya bertugas membersihkan areal hutan seluas 26 hektare tersebut.

Suasana di objek wisata Monkey Forest Desa Padang Tegal, Ubud, Gianyar, Bali sebelum pandemi Covid-19. Foto diambil Oktober 2018.
Suasana di objek wisata Monkey Forest Desa Padang Tegal, Ubud, Gianyar, Bali sebelum pandemi Covid-19. Foto diambil Oktober 2018. (Tribunnews.com/Dewi Agustina)

"Jam kerja pegawai berkurang. Ini menyesuaikan dengan kondisi," ujarnya.

Terkait kesulitan biaya pakan monyet, pengelola kawasan wisata mengaku sudah mengajukan permohonan ke Pemkab Gianyar untuk mensubsidi sebagian biaya pakan.

"Namun sampai saat ini belum ada tanggapan, harapan kami agar bisa disubsidi sekitar 40 persen. Tapi kami maklumi bahwa saat ini kondisi keuangan Pemda juga seret," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul Dulu Hidup 'Makmur' di Monkey Forest Ubud, Kini Para Monyet Kesulitan Cari Makan

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved