Cerita Pilu Ibu Muda di Aceh Utara, Dilaporkan Polisi Gara-gara Tak Bisa Lunasi Biaya Persalinan
Cerita pilu ibu muda dipolisikan gara-gara tak bisa lunaso biaya persalinan datang dari Kabupaten Aceh Utara. Ibu muda itu bernama Safrida.
Setelah tujuh hari Safrida tinggal di rumah Siti, suami Safrida belum juga melunasi utang biaya persalinan dan tidak mengetahui keberadaannya.
Siti berusaha mencari kontak keluarga, untuk menyampaikan persoalan tersebut.
Tapi tidak menemukan dan akhirnya melaporkan Safrida ke polisi.
“Belakangan kita mendapat informasi yang sangat miris ini, kemudian langsung mencari solusi agar Safrida tidak dijemput petugas,” ujar Haji Uma.
Kemudian kata Haji Uma, dirinya langsung membayar utang biaya persalinan Safrida dan meminta relawannya di kawasan Medan untuk membantu mencari tahu lokasi rumah Siti dan memfasilitasi pemulangan Safrida.
“Kemudian setelah membayar utang tersebut, kita juga membantu menyediakan ambulans untuk membawa pulang Sarida ke Nisam,” kata Haji Uma.
Tak hanya itu, Haji Uma juga mengantarkan langsung Safrida ke rumah orang tuanya di Desa Cot Mee, Kecamatan Nisam, pada Rabu (1/9/2021) sekira pukul 00.15 WIB.
Setelah turun dari mobil, Safrida harus dibantu bawa keluarganya lagi ke dalam rumah, karena tak sanggup berjalan lagi.
Kondisi orang tuanya, Syarbani (46) juga sangat memprihatinkan.
Ia tinggal di rumah berukuran kecil, berdinding dari pelepah rumbia, dan beratap daun rumbia.
Haji Uma hadir ke rumah orang tua Safrida bersama Safrizal alias Tauke Dan Pengusaha Lhokseumawe, dan tiga stafnya, Muhammad Daud, Hamdani alias Matnu dan Furqan.
Tak hanya itu, Haji Uma juga akan membantu biaya untuk biaya pemeriksaan lanjutan Safrida di RSU Cut Meutia Utara.
Baca juga: Kisah Viral Ibu Simpan Test Pack dan Foto USG saat Hamil sebagai Kenangan, Anak: Terharu & Bangga
Selain itu, juga akan membantu biaya untuk makan kepada keluarga yang akan mendampinginya.
“Untuk biaya tak perlu dipikirkan, yang penting kondisi bayi dan Safrida harus terlihat sehat terlebih dahulu, kita akan membantunya, termasuk nantinya jika dibutuhkan biaya untuk keluarga yang akan mendampingi pasien,” ujar Haji Uma.
Dalam kesempatan itu Haji Uma sangat berterima kasih kepada warga Aceh yang sudah bersedia membantu menampung Safrida selama tujuh hari bersama bayinya, dan mengurus BPJS agar biaya persalinan lebih ringan.