Selasa, 7 Oktober 2025

Kisah Inspiratif Asli Indonesia

Lewat Bengok Craft, Firman Berdayakan Masyarakat Olah Eceng Gondok Jadi Produk Berkelas

Untuk melakukan perubahan berdampak besar, sering kali seseorang harus berani memiliki ide unik dan berbeda.

Editor: Content Writer
https://www.instagram.com/bengokcraft/
Founder Bengok Craft, Firman Setyaji. 

Dalam memaksimalkan media sosial, misalnya, Bengok Craft berusaha membangun hubungan dengan para pelanggan melalui update secara berkala mengenai aktivitas dan produk di akun Instagram.

Keputusannya memaksimalkan penggunaan marketplace juga berbuah manis. Bengok Craft merasakan peningkatan omzet  hampir dua kali lipat dari sebelumnya.

Pelestarian lingkungan lewat pembersihan Rawa Pening

Bengok Craft mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) dengan mencatat laporan berkelanjutan yang sesuai dengan standar Global Reporting Initiatives (GRI).

Dengan berpartisipasi dalam laporan GRI, Bengok Craft kerap berkontribusi positif terhadap kehidupan ekonomi, sosial, serta pelestarian lingkungan.

Sesuai dengan standar GRI, Bengok Craft berkomitmen untuk tidak merekrut pekerja anak serta memastikan kesehatan dan keamanan para pekerja dan pengrajin. 

Selain melibatkan warga dalam kegiatan produksi kerajinan eceng gondok, Bengok Craft juga sukses meningkatkan taraf hidup para petani yang terlibat dalam ekosistem pengolahan bahan mentah. Dengan bertambahnya nilai tanaman eceng gondok, hasil pendapatan pengolah bahan mentah eceng gondok ikut meningkat.

Para pengrajin pun kerap berbagi pengalaman serta pengetahuan yang mereka miliki dengan komunitas sekitar.

Dampak positif terhadap lingkungan juga menjadi dasar tujuan yang ingin dicapai Bengok Craft. Dengan menggunakan bahan alami, Bengok Craft getol menyosialisasikan pentingnya pemanfaatan daur ulang kepada para pekerja dan pengrajin.

Keberadaan Bengok Craft juga telah memberikan atensi terhadap keberlangsungan Rawa Pening. Menurut Firman, berdasarkan riset yang ada, sampai dengan tahun 2030, Rawa Pening terancam hilang karena tertutup eceng gondok

“Dengan kapasitas kami, memang tidak bisa berdampak secara masif. Namun kami bisa membentuk ruang untuk meminimalisir kerusakan dengan membangun kepedulian terkait Rawa Pening. Jadi, orang-orang pun sadar bahwa ini loh, eceng gondok menimbulkan sebuah problem, dan Bengok Craft telah membentuk ruang untuk meminimalisir kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh eceng gondok,” lanjutnya.

Campaign yang digaungkan ini berdampak nyata. Setahun setelah Bengok Craft berjalan, mulai muncul kepedulian terkait pelestarian Rawa Pening.

“Alhamdulillah, mulai 2020 dan 2021, ada pembersihan rawa pening dari kementerian Lingkungan Hidup secara masif. Kalau ke sini, sudah bisa melihat Rawa Pening yang bagus dan bersih, seperti Danau Toba. Kapal-kapal nelayan sudah bisa berlayar lagi,” ujar Firman.

Selalu membuka ruang kolaborasi

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved