Sabtu, 4 Oktober 2025

Penangkapan Terduga Teroris

Detik-detik Penangkapan Terduga Teroris di Malang, Berkaitan dengan Aktivitas Galang Dana

Densus 88 mengamankan pasangan suami istri yang diduga terlibat jaringan teroris di Kota Malang, Jawa Timur.

Editor: Sanusi
PERSDA NETWORK/BINA HARNANSA
Ilustrasi : Densus 88 mengamankan pasangan suami istri yang diduga terlibat jaringan teroris di Kota Malang, Jawa Timur. 

Setelah melakukan penangkapan, Densus 88 menggeledah rumah CA yang terletak di Jalan Joyo Utomo , Kelurahan Merjosari, Kecamatan Lowokwaru.

Diketahui, CA membuka usaha toko di rumahnya. Toko itu menjual berbagai macam kaus kaki, topi, dan mainan anak anak.

"Sekitar pukul 12.30 WIB, beberapa orang Densus 88 itu menggeledah toko milik CA. Dari toko CA, Densus membawa enam kantong namun isinya saya tidak tahu. Selain membawa enam kantong, dari toko itu Densus juga mengamankan dan membawa istri CA yang berinisial LF," jelasnya.

Setelah melakukan penggeledahan, Densus 88 meninggalkan lokasi kejadian.

Sementara itu dari pantauan di lokasi, pasca penggeledahan, toko milik CA tetap buka dan melayani konsumen. Terlihat, toko itu tidak dipasangi garis polisi (police line).

Baca juga: Menkes : Indonesia Nomor 8 Negara dengan Suntikan Vaksin Covid-19 Terbanyak di Dunia

Selain itu juga terlihat, anggota kepolisian dari Polsek Lowokwaru masih berjaga di sekitar toko milik CA.

Seperti diberitakan sebelumnya, kejadian penangkapan terduga teroris itu terjadi di pinggir Jalan Joyo Utomo, RT 4 RW 4, Kelurahan Merjosari, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang pada Senin (16/8/2021) sekitar pukul 12.15 WIB.

Saat itu, Densus 88 mengamankan terlebih dahulu terduga teroris berinisial CA. Kemudian sekitar pukul 12.30 WIB, Densus 88 menggeledah rumah CA dan juga mengamankan istri CA yang berinisial LF.

"Saya tidak tahu sendiri penangkapannya. Hanya diberitahu polisi kalau CA sudah diamankan. Tapi tidak tahu apa masih di sini (Malang) atau dimana," jelas Hariyono, ketua RT setempat pada suryamalang.com, Senin.

Sedang istrinya dibawa ke Polsek Lowokwaru.

Keduanya mengontrak di lokasi toko sejak tujuh tahun. Ia melihat perkembangan usahanya pesat dan memiliki banyak karyawan. Mereka tinggal bersama dua anaknya yang masih kecil.

Sedang dua anak lainnya berada di pondok di Solo.

Baca juga: Yayasan Organisasi Teroris JI Tebar Kotak Amal hingga Gelar Tabligh Akbar untuk Galang Dana

Anak mereka ada lima orang. Yang bungsu adalah kembar laki-laki, namun salah satunya meninggal dunia saat mengalami kecelakaan di Kota Batu.

Sampai saat ini, CA masih memakai KK dengan alamat Dusun Dayu, Desa Tunggorono, Kecamatan/Kabupaten Jombang, Jatim.

"Mereka belum pindah KK di Kelurahan Merjosari," tandasnya.

Halaman
123
Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved