Jenazah Pasien Covid-19 di Gianyar Tertukar Saat Dimakamkan, Upacara Kremasi Akhirnya Dibatalkan
Jenazah yang telah dikubur ternyata adalah jenazah yang seharusnya dikremasi. Prajuru, warga dan keluarga sontak kaget.
TRIBUNNEWS.COM, GIANYAR - Kasus tertukarnya jenazah pasien Covid-19 terjadi di Gianyar Bali. Kedua jenazah diketahui memiliki nama yang hampir sama.
Kasus bermula saat dua warga Desa Adat Tengkulak Kaja, Gianyar, Bali meninggal karena terkonfirmasi Covid-19.
Kedua jenazah dititipkan di RSUP Sanglah.
Pihak keluarga tidak bisa melihat jenazah karena mengikuti prosedur Covid-19.
Masing-masing keluarga sudah memutuskan untuk melakukan upacara.
Satu jenazah akan dikremasi di krematorium, dan satunya lagi akan dimakamkan.
Kamis 12 Agustus 2021, satu jenazah dipulangkan.
Sesuai rencana awal, krama dan pihak keluarga ini akan menggelar upacara penguburan.
Prosesi pemakaman dilakukan oleh Satgas Gotong Royong setempat dengan alat pelindung diri (APD) seadanya.
Ambulans yang membawa jenazah tersebut tidak menyertakan petugas pemakaman.
Tak berselang lama, kabar mengejutkan tersiar.

Ternyata jenazah yang telah dikubur adalah jenazah yang seharusnya dikremasi.
Kabar ini disampaikan oleh pihak rumah sakit.
Prajuru, warga dan keluarga sontak kaget mendapat kabar ini.
"Dua warga kami yang meninggal ini sebelumnya sama-sama dirawat di RSUP Sanglah. Jenazah mereka juga dititipkan di kamar jenazah yang sama. Hanya saja di sana ketat, untuk melihat tidak boleh, memberi ajengan (ritual munjung) juga tidak boleh, pengangge (pakaian) baru juga tidak boleh," ujar Bendesa Adat Tengkulak Kaja, I Made Selamet.