Minggu, 5 Oktober 2025

Polisi Kreatif di Solo, Bangun Tempat Pemberdayaan Masyarakat dari Jualan Lele Hingga Perpustakaan

Anggota Satreskrim Surakarta, Bripka Irfan menggelar kegiatan kreatif dengan membangun tempat pemberdayaan masyarakat.

Penulis: Husein Sanusi
Bripka Irfan
Bripka Irfan memberikan arahan di depan ibu-ibu PKK di tempat pemberdayaan masyarakat. 

TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Bripka M. Irfan sehari-hari aktif sebagai anggota Satreskrim Polresta Surakarta.  

Meski kesibukannya setiap hari sebagai seorang polisi, tetapi tak menghalangi keinginannya untuk melakukan kegiatan sosial membantu masyarakat  sekitar Kota Solo.

Untuk mewujudkan cita-cita mulianya menjadi seorang polisi yang memberikan manfaat kepada orang lain, Bripka M. Irfan mendirikan sebuah tempat pemberdayaan masyarakat yang diberi nama Balai Luhur Winasis.

Tempat ini dijadikan sebagai sebuah tempat pemberdayaan masyarakat madani yang bergerak di bidang, ketahanan pangan, pemberdayaan ekonomi dan destinasi edukasi.

Bripka Irfan berpose dengan latar mural di tempat pemberdayaan masyarakat di Kota Solo
Bripka Irfan berpose dengan latar mural di tempat pemberdayaan masyarakat di Kota Solo (Bripka Irfan)

Diakuinya tidak mudah pada awalnya untuk mendirikan sebuah tempat yang bisa memberikan manfaat bagi warga meski dirinya menyandang status sebagai seorang polisi.

Perjuangannya diawali dengan menjual sebuah sepeda motor kesayangannya, Suzuki tahun 2003. Hasil dari penjualan motor tersebut digunakan sebagai dana awal.

“Sudah diniatkan untuk ibadah mas, motor saya jual karena memang pembangunan tempat pemberdayaan seperti ini membutuhkan biaya yang tidak sedikit,” kata Irfan kepada Tribunnews, Kamis (12/8/2021).

Tempat pemberdayaan masyarakat ini berlokasi di Jl Merbabu Selatan 3 RT 1 RW 21, Kampung Bibis Luhur, Nusukan, Banjarsari, Surakarta.

Untuk melancarkan misinya, Bripka Irfan menggandeng Pak Heri, seorang warga setempat sebagai pemilik lahan sekaligus pelaksana harian kegiatan.

Tempat pemberdayaan masyarakat madani ini berdiri di atas tanah pekarangan seluas 900 m persegi lahan yang baru terpakai 300 m persegi

“Tujuan saya membangun masyarakat yang pandai, terampil, cekatan dan luwes. Selain itu saya juga ingin menumbuh kembangkan masyarakat peduli lingkungan, pemanfaatan pekarangan di masa pandemi dan ketahanan pangan,” kata Bripka Irfan.

Untuk menggerakkan partisipasi masyarakat dalam program ini, Bripka Irfan juga menggandeng ibu-ibu PKK setempat.

Bripka Irfan bersama Ibu-ibu PKK menunjukkan produk di tempat Pemberdayaan Masyarakat di Kota Solo.
Bripka Irfan bersama Ibu-ibu PKK menunjukkan produk di tempat Pemberdayaan Masyarakat di Kota Solo. (Bripka Irfan)

“Alhamdulillah ini mendapat respons positif dari ibu-ibu PKK. Sebagian dari mereka merasa sangat terbantu dengan adanya program ini,” kata Bripka Irfan.

Lalu apa real kegiatan di tempat pemberdayaan masyarakat madani tersebut? Bripka Irfan menjelaskan di tempat tersebut kini telah dikembangkan beberapa produk PKK seperti jamur tiram, beberapa sayuran dan lele bumbu.

Ada juga disitu peternakan bebek petelur untuk pengolahan telur asin.

Produk-produk ibu PKK di tempat pemberdayaan masyarakat yang digagas oleh Bripka Irfan.
Produk-produk ibu PKK di tempat pemberdayaan masyarakat yang digagas oleh Bripka Irfan. (Bripka Irfan)
Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved