Minggu, 5 Oktober 2025

Virus Corona

Ibu di Indramayu Peluk Jasad Anaknya Selama Tiga Hari, Akhirnya Meninggal Dunia saat Isoman

Seorang ibu di Indramayu yang memeluk jasad anaknya selama tiga hari akhirnya meninggal dunia.

Kompas.com
Seorang ibu di Indramayu yang memeluk jasad anaknya selama tiga hari akhirnya meninggal dunia. 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNNEWS.COM - Seorang ibu yang memeluk jasad anaknya selama tiga hari akhirnya meninggal dunia.

ST (70) meninggal saat menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumahnya di Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Ia menyusul anaknya SY (56) yang sudah meninggal dunia lebih dulu.

SY ditemukan meninggal dunia pada Jumat (16/7/2021).

Ia ditemukan dalam kondisi berpelukan dengan sang ibu, ST.

ST dikabarkan meninggal dunia pada Sabtu (24/7/2021).

Kisah ibu dan anak di Kabupaten Indramayu ini sempat viral karena membuat haru.

Diberitakan sebelumnya, ST terus memeluk jasad anaknya SY yang sudah meninggal dunia selama tiga hari.

Hal itu baru diketahui warga setelah mencium aroma busuk dari dalam rumah pada Jumat (16/7/2021).

"Iya (ST) meninggal dunia saat isolasi mandiri," ujar Sekretaris Kecamatan Balongan, Encep RS, saat dikonfirmasi Tribuncirebon.com, Minggu (25/7/2021).

Baca juga: Kakek Positif Covid Ditemukan Meninggal di Becaknya, Tak Langsung Dimakamkan karena Kendala Biaya

Encep RS menceritakan, selama ST menjalani isolasi mandiri, pihaknya bersama satgas tingkat desa selalu memantau kondisi ST.

Hal itu dilakukan karena ST tinggal sebatang kara sejak ditinggalkan anaknya yang meninggal dunia lebih dahulu.

Ia tak memiliki saudara satu pun.

Untuk keperluan hidup, ST selalu dibantu oleh kepala desa setempat.

Kepala desa itu rutin mengirimkan makanan kepada nenek usia 70 tahun tersebut.

"Semoga almarhumah diterima amal ibadahnya. Aamiin," ujar Encep RS.

Kondisi menurun

Sekretaris Kecamatan Balongan, Encep RS mengatakan, kondisi kesehatan ST sempat menurun dalam beberapa hari terakhir hingga akhirnya meninggal dunia.

"Kondisinya terus menurun, jenazah ST dimakamkan pagi kemarin," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Minggu (25/7/2021).

Encep RS menyampaikan, proses pemakaman jenazah pun dilakukan oleh warga setempat dan pemerintah desa.

Tidak ada satu pun keluarga yang datang, ST sebatang kara sejak ditinggal anaknya yang meninggal seminggu yang lalu.

"Pemerintah desa dan warga yang membantu proses pemakaman," ujarnya.

Baca juga: Anaknya Meninggal karena Demam, Seorang Nenek Diliputi Duka Mendalam, Berpulang Saat Isoman

Kisah keduanya pun diketahui juga sempat viral karena membuat terharu, ST diketahui terus memeluk jasad anaknya walau sudah meninggal dunia selama 3 hari lamanya.

Hal tersebut baru diketahui warga seusai mencium aroma busuk dari dalam rumah. Warga menemukan ST dan SY ditemukan sedang berpelukan dari arah sumber bau.

Warga awalnya menyangka keduanya meninggal dunia dan sudah menyiapkan liang lahat sebanyak dua buah serta serta keperluan lainnya untuk ibu dan anak tersebut.

Namun, saat diperiksa, ternyata ST, ibu dari SY ini masih hidup, ia mengalami sedikit depresi karena anaknya meninggal dunia dan terus memeluk jasad anaknya itu.

Meninggalnya SY sendiri belum diketahui secara pasti apa penyebabnya, kondisi tubuh yang sudah membusuk membuat pemeriksaan swab tidak bisa dilakukan.

Hanya saja, SY diketahui mengalami demam tinggi seusai pulang dari Jakarta.

Sedangkan sang ibu, ST terkonfirmasi positif Covid-19 setelah dilakukan pemeriksaan swab, kemudian menjalani isolasi mandiri.

"Semoga Almarhumah diterima amal ibadahnya. Aamiin," ujar Encep.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Mengharukan, Ibu Peluk Jasad Anak 3 Hari di Indramayu, Lalu Giliran Sang Ibu Meninggal Saat Isoman dan Kisah Sedih Pemakaman Nenek Sebatang Kara Setelah Peluk Anaknya yang Meninggal Tak Dihadiri Keluarga

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved