Minggu, 5 Oktober 2025

Virus Corona

Keluarga Jenazah Pasien Covid-19 Lukai Tenaga Medis di Semarang Gara-gara Termakan Berita Hoaks

Kericuhan itu berawal saat keluarga pelaku berinisial NH dinyatakan meninggal dunia terpapar Covid-19.

Editor: Hasanudin Aco
Sripoku.com/Reigan Riangga
Ilustrasi jenazah korban Covid-19 dimakamkan. 

Sebelumnya kasus serupa terjadi di Kota Surakarta.

Diberitakan sebelumnya bahwa seorang pria berinisial JS membentak dan mengancam tenaga kesehatan di RSUD Kota Surakarta serta menolak pemakaman istrinya secara protokol kesehatan.

Padahal, sang istri berinisial K (38) meninggal terpapar Covid-19.

Para tenaga kesehatan atau Nakes RSUD Kota Surakarta pun syok setelah mendapatkan ancaman verbal dari JS.

JS yang tercatat sebagai warga Ngemplak, Kabupaten Boyolali emosi setelah mengatahui istrinya, KH (38) meninggal dunia.

Direktur RSUD Kota Surakarta dr. Niken Yuliani Untari mengungkapkan para tenaga kesehatan mendapatkan ancaman secara verbal.

Ia merinci dua dokter bidang anestesi, seorang bidan dan satu orang perawat mendapatkan ancaman verbal itu.

"Mereka mendapat ancaman secara verbal saat hendak memulasarakan jenazah secara protokol kesehatan," kata Niken pada Kamis (22/7/2021).

Niken mengungkapkan tak ada pemukulan tetapi intimidasi secara verbal.

"Tidak ada pemukulan, hanya intimidasi secara verbal," kata Niken.

Kondisi para nakes, diungkapkan Niken, masih syok atas kejadian ancaman yang menimpa mereka.

"Ini ancaman paling keras yang diterima nakes di sini," ujarnya.

JS melakukan pengancaman itu, sambung Niken, karena diduga masih terbawa emosi.

Peristiwa itu sendiri terjadi pada Kamis (22/7/2021) pukul 07.30 WIB.

Pihak RSUD Kota Surakarta terpaksa memberi surat untuk ditandatangani, sebagai bentuk penyerahan jenazah dan dimakamkan secara biasa meski positif Covid-19.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved