Sinergi TNI hingga Warga Melalui TMMD Solo, Percantik Kampung Halaman Presiden
Sinergitas TNI, Polri, pemerintah daerah hingga masyarakat terlihat dalam kegiatan TMMD Solo Kodim 0735/Surakarta
Tak main-main, talut di Sungai Brojo juga menggunakan material beton yang terjamin kekuatan dan kualitasnya.

Maka, Kodim juga membangun sinergi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) yang menaungi permasalahan sungai-sungai melintas Kota Bengawan.
“Untuk koordinasi, kita intens sekali koordinasi dengan Pemkot Surakarta, dengan BBWS juga untuk masalah talut kita pelajari,” ungkap Dandim.
Perwira melati dua itu juga mengatakan bahwa komunikasi juga dibangun kepada Baznas untuk penyelenggaraan RTLH, kemudian Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dengan tujuan bantuan penyuluhan dan pemberdayaan masyarakat.
“Tentu pekerjaan-pekerjaan semuanya harus sinergi, tidak boleh masing-masing, jadi memang ketat. Dari RAB dan rancang bangunnya smuanya sudah harus lewat verifikasi. Pelaksanaan di bawah teknis mereka juga,” tambah Dandim menjelaskan.
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, pun menilai baik pelaksanaan TMMD dengan sinergitas yang terjalin keduanya.
Misalnya dalam hal pembangunan talut di Sungai Brojo, bagi putra presiden itu sangat sejalan dengan misi Pemkot menyasar penyempurnaan Kawasan bantaran sungai.
Pasalnya, kata dia, masih banyak warga yang bertahan di pinggir sungai dengan kondisi memprihatinkan tanpa adanya talut kuat menahan hunian mereka.
“Kegiatan ini bagus dikerjakan oleh rekan-rekan TNI AD, kami mengapresiasi. Kami mendukung pembangunan talut sejalan dengan rencana Pemkot Surakarta memperhatikan kondisi masyarakat bantaran sungai agar terbebas dari ancaman longsor dan banjir,” ucapnya.
Warga Bisa Tidur Tenang
Partono, Ketua RT06 RW03 Bendosari, Pajang, Laweyan, Solo, kini bisa bernafas lega.
Ia tak lagi takut saat hujan turun mengguyur. Terlebih area belakang rumahnya yang semakin mendekat dengan bibir sungai ternacam ambrol.
Rumahnya dan lima warga lain pun terancam longsor ke sungai karena tak ada talud kuat penahan tanah dan bangunan.
Memori kelam pada 2009 lalu juga terus dikenang sebagai bencana karena banjir besar melanda kampungnya akibat luapan sungai.
“30 tahun saya di sini, setiap hujan deras turun ya was-was rasanya. Takut bagian rumah belakang ambrol ke sungai,” ujarnya ditemui Senin 912/7/2021).