Jumat, 3 Oktober 2025

Penanganan Covid

Evaluasi Penanganan Covid-19, TNI-Polri Targetkan Kelancaran Vaksinasi dan Program PPKM DKI Jakarta

TNI dan Polri menggelar pertemuan untuk membahas evaluasi terkait program vaksinasi Covid-19 dan PPKM wilayah DKI Jakarta, Jumat (18/6/3021) pagi

Rizki Sandi Saputra
TNI dan Polri menggelar pertemuan untuk membahas evaluasi terkait program vaksinasi Covid-19 dan PPKM wilayah DKI Jakarta, Jumat (18/6/3021) pagi 

TRIBUNNEWS.COM - TNI dan Polri menggelar pertemuan untuk membahas evaluasi terkait penanganan Covid-19 wilayah DKI Jakarta, Jumat (18/6/3021) pagi.

Pertemuan yang digelar di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan ini membahas dua pokok penting target TNI dan Polri dalam menekan kasus lonjakan Covid-19.

Dikutip dari Tribunnews.com, Jumat (18/6/2021), hal ini disampaikan langsung oleh Pangdam Jayakarta, Mayjen TNI Mulyo Aji saat melakukan konferensi pers di Mapolda Metro Jaya.

Mulyo Aji mengatakan pihaknya bersama jajaran Polda Metro telah melaksanakan evaluasi terkait penanganan Covid-19 di DKI Jakarta.

Evalusi tersebut yakni membahas dua target fokus utama TNI dan Polri.

Dua target tersebut yakni terkait kelancaran program vaksinasi (herd immunity ) dan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

Baca juga: 661 Anak Positif Covid-19 di Jakarta, IDAI: Semua Kegiatan Anak Harus di Rumah

Baca juga: Penyebab Covid-19 di Jakarta Melonjak Versi Wagub, Reaksi Kapolda dan Pangdam

"(TNI-Polri) dihadapkan kepada dua target yang harus dicapai oleh DKI, yaitu herd immunity dan PPKM. Ini kita evaluasi terus," kata Mulyo, Jumat (18/6/3021) siang.

Mulyo mengatakan evaluasi ini dilakukan lantaran dalam kurun waktu terkahir terjadi peningkatan kasus Covid-19 di DKI Jakarta.

Dari evaluasi yang dilakukan bersama dengan Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran ini, juga memperoleh data-data masyarakat yang melakukan kontak pasien positif Covid-19 dan berdampak pada penularan.

Data-data ini yang nantinya akan diserahkan kepada Pemprov DKI dalam waktu dekat.

Dengan adanya data-data ini, maka akan dirumuskan langkah-langkah lebih lanjutnya.

Hal ini dilakukan agar keputusan dan langkah-langkah yang dilakukan dapat lebih terukur dan efektif dalam menekan laju lonjakan penulran Covid-19 di DKI Jakarta.

Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Tamu Presiden Jokowi Wajib Pakai Masker, Faceshield & Tes PCR

"Kita ukur nanti, cocokkan dengan Pemda setelah kita dapatkan angka. Tadi makanya kita akan sampaikan langkah-langkah lebih lanjut agar kegiatan dapat lebih terukur," kata Mulyo.

Untuk diketahui, evaluasi ini dilakukan mengingat di wlayah DKI Jakarta, kasus Covid-19 meningkat.

Bahkan per Kamis, 17 Juni 2021 ini, jumlah orang yang terkonfirmasi Covid-19 yakni sebanyak 4.144 orang.

Angka Kasus Positif Covid-19 di DKI Jakarta Melonjak 4.144 Dalam Sehari

Dikutip dari Tribunnews.com, Jumat (18/6/2021), angka kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta mengalami lonjakan.

Hari ini, Kamis (17/6/2021), kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta bertambah 4.144 orang.

Tambahan kasus hari ini diketahui lebih tinggi dibanding laporan harian beberapa waktu terakhir yang berada pada kisaran 1.000 - 2.000 kasus per hari.

Baca juga: Merasa Seperti Jagoan Usai Disuntik Vaksin Covid-19, Lansia di Subang Meninggal Sehari Kemudian

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia menjelaskan tambahan kasus ini ditemukan berdasarkan tes PCR terhadap 23.913 spesimen.

Dari jumlah tes tesebut, 16.499 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru, dengan hasil 4.144 positif dan 12.355 negatif.

Dwi mengatakan, kasus ini mendekati rekor tertinggi yang pernah terjadi di DKI pada 7 Februari 2021 lalu.

"Jika kita kilas balik, kasus hari ini mendekati angka tertinggi yang pernah terjadi pada 7 Februari 2021, yang mana mencapai 4.213 kasus dalam sehari," kata Dwi dalam keterangannya, Kamis (17/6/2021).

Terhadap temuan kasus hari ini, Dwi meminta masyarakat tidak menyepelekan pandemi Covid-19.

Masyarakat diminta terus meningkatkan kewaspadaan terhadap penularan Corona yang disebut kian cepat.

"Kami imbau masyarakat terus waspada terhadap penularan Covid-19 yang semakin cepat dan selalu menerapkan 5M di manapun dan kapanpun," kata Dwi.

Adapun dari 4.144 kasus positif hari ini, terbagi dari Kepulauan Seribu 5 kasus, Jakarta Barat 824 kasus, Jakarta Pusat 490 kasus, Jakarta Selatan 932 kasus, Jakarta Timur 1.370 kasus, dan Jakarta Utara 523 kasus.

Kecamatan dengan jumlah kasus terbanyak, antara lain Cengkareng 205 kasus, Duren Sawit 189 kasus, Cipayung 177 kasus, dan Jagakarsa 172 kasus.

Jumlah kasus Konfirmasi secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 458.815 kasus.

Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 428.487, dan total 7.717 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,7 persen, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 2,8 persen.

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Reza Deni/Danang Triatmojo)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved