Liputan Khusus
2.702 Pekerja Migran Indonesia Asal Bali Sudah Berangkat ke Luar Negeri
Para pekerja migran asal Bali ramai-ramai pergi lagi ke luar negeri, antara lain ke Dubai, AS, Italia dan negara lainnya.
“Kalau data kami tidak ada, karena mereka semua melapor di BP3TKI. Dari kami hanya memfasilitasi untuk rekomendasi paspornya saja. Sehari sudah ada saja yang mengurus baik 5 orang, 2 orang. Tapi kita tidak mengetahui tujuannya ke mana apakah ke kapal pesiar atau bekerja di darat,” jelasnya.
Terpisah, Kepala Bidang Perluasan Kesempatan Kerja, Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Klungkung I Nyoman Sukadana menjelaskan, berdasarkan data dari tahun 2020 hingga Maret 2021, sudah ada 171 PMI asal Klungkung yang kembali bekerja ke luar negeri.
"Jumlah itu campur-campur, ada yang di pesiar ada juga yang kerja di darat," ungkap Sukadana.
Umumnya yang sudah berangkat itu, kebanyakan bekerja di bidang terapis spa dengan tujuan ke Dubai.
"PMI yang banyak berangkat tahun ini itu terapis spa dengan tujuan kerja ke Dubai," ungkapnya.
Dari Gianyar dilaporkan, pergerakan PMI asal Kabupaten Gianyar dalam mengurus izin keberangkatan bekerja ke luar negeri terjadi setiap hari di Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Gianyar.
Per April 2021 lalu, total PMI Gianyar yang sudah berangkat bekerja ke luar negeri sebanyak 230 orang.
Pekerja Legal
Berdasarkan data dihimpun Tribun Bali di Disnaker Gianyar, Kamis (10/6), sudah ada 230 orang PMI Gianyar yang telah berangkat bekerja ke luar negeri, terdiri dari 162 orang laki-laki dan sisanya perempuan.
Total tersebut relatif masih sedikit dari total PMI asal Gianyar yang dulu dipulangkan karena pandemi covid-19, sebanyak 1.600an orang.
Dalam massa normal, negara tujuan PMI asal Gianyar sebagai berikut. Turki sebanyak 350an orang sebagian besar bekerja sebagai terapis spa, negara lainnya adalah Italia sebanyak 279 orang, Maldives sebanyak 25 orang, Polandia 23 orang, Rusia 17 orang, disusul negara Asia dan Eropa. Selebihnya PMI ini bekerja di kapal pesiar dan anak buah kapal.
Kepala Disnaker Gianyar, Anak Agung Dalem Jagadhita mengatakan, fasilitasi keberangkatan hampir dilakukan pihaknya setiap hari.
Fasilitasi yang dimaksud adalah terkait perlindungan hukum, sosial dan ekonomi PMI yang akan berangkat. Berdasarkan data terakhir April 2021, sudah ada 230 orang PMI yang berangkat.
"Yang sudah berangkat sebanyak 230 orang, tapi yang mau berangkat banyak. Hanya saja kita tidak bisa pastikan, karena yang mau berangkat belum tentu berangkat. Tapi yang 230 ini sudah pasti berangkat, karena sudah ada panggilan kerja dari tempat tujuannya," ujar Gung Jagadhita.
Gung Jagadhita memastikan, sejauh ini tidak ada PMI asal Gianyar yang berangkat ke luar negeri secara ilegal.