Suami Bunuh Istri Karena Kesal Selalu Rewel Soal Penghasilan di Kotim, Korban Alami 11 Luka Tusuk
Seorang suami tega membunuh istrinya dengan menggunakan pisau dapur di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah.
TRIBUNNEWS.COM, SAMPIT - Seorang suami tega membunuh istrinya dengan menggunakan pisau dapur di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah.
Pelaku DM (54) membunuh istrinya Susiani (50) karena dongkol selalu rewel tentang pendapatannya yang sedikit.
Korban meregang nyawa dengan 11 luka tusuk di tubuhnya.
Diketahui sebelumnya, Susiani ditemukan tewas di areal perkebunan Kelapa Sawit PT MAP Blok B 14, Desa Penyang, Kecamatan Telawang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) , Kalimantan Tengah, Sabtu (5/6/2021) pukul 08.00 wib.
Mayat tersebut ditemukan anak korban di parit sekitar tempat tinggal korban di mes perusahaan perkebunan kelapa sawit tersebut dalam keadaan tertutup daun pelepah kelapa sawit.
Kemudian, pihak perusahaan melaporkan penemuan mayat tersebut kepada pihak kepolisian Polsek Tewalang.
Baca juga: VIRAL Video Bocah di Kalteng Berusaha Bantu Ibu saat Jualan, Perekam Ungkap Cerita di Baliknya
Setelah melakukan penyelidikan mendalam dengan memeriksa sejumlah saksi terkait penemuan mayat tersebut, polisi kemudian menangkap pelaku, DM (54).
DM (54) pun mengakui telah membunuh istrinya sendiri, karena dongkol.
Kapolres Kotim, AKBP Abdoel Harris Jakin, mengatakan bila pembunuhan tersebut dipicu persoalan ekonomi.
Baca juga: Bermodus Obati Penyakit, Ateng, Dukun di Kalteng Ini Rudapaksa Seorang Wanita
"Kasus ini dilatarbelakangi masalah ekonomi yang menyebabkan sering terjadi keributan antara suami dan istri, selama tiga bulan ini, sehingga akhirnya, suami korban tega membunuh istrinya saat puncak kemarahanya yang sudah lama terpendam," kata AKBP Abdoel Harris Jakin, Kamis (10/6/2021) saat ekspos kasus tersebut.
Dikatakan Kapolres, pihaknya telah memeriksa delapan orang saksi yang akhirnya terungkap pelaku pembunuhan adalah suami korban sendiri.
Baca juga: Bermodus Obati Penyakit, Ateng, Dukun di Kalteng Ini Rudapaksa Seorang Wanita
"Kejadiannya, Jumat (4/6/2021) pukul 08.00 WIB, korban sempat berpamitan dengan suaminya untuk memancing, saat itu pelaku sedang memperbaiki tali gerobak di motornya untuk pengangkutan sawit," ujarnya.
Kemudian, suaminya berangkat kerja dan pulang pukul 11.00 wib, tidak menemukan istri di rumah kemudian mendatangi istri yang sedang memancing.
Sekitar Pukul 11.30 pelaku berjumpa dengan korban saat memancing.
"Saat itu, pelaku sedang dalam keadaan marah dan kalap, sehingga istrinya langsung dipukul di dada lalu, pipi. Korban melawan menyerang pelaku yang menghindar lalu membalas, menonjok dada korban, kemudian terjongkok dan berdiri lagi berusaha memukul," ujarnya.
Dari dalam tas yang dibawa korban, pelaku mengambil pisau yang biasa digunakan untuk mencari umpan.
Kemudian, pelaku saat itu membacok korban hingga sebelas kali tusukkan.
Baca juga: Buaya 4 Meter Mati Terperangkap, Diduga Mangsa Warga Pulang Pisau Kalteng
"Hingga korban tersungkur tak berdaya, pelaku kemudian menarik korban hingga ke masuk parit dan tubuh korban ditutup pelepah pohon sawit, kemudian pelaku pergi meninggalkan mayat korban," ujarnya.
DM mengaku tega membunuh istrinya karena saat itu dalam keadaan kalap karena sangat emosi melihat tingkah istrinya tersebut.
"Saya tidak ada maksud membunuh istri, tapi karena jengkel dan sering cekcok akhirnya kalap dan membunuhnya," ujarnya.
DM mengaku, istrinya suka marah saat kondisi keuangannya sedang dalam keadaan seret, sehingga sering terjadi cekcok selama tiga bulan ini.
"Dia juga sering marah ketika saya pulang ke Samuda untuk ketemu keluarga dan salah satu acara pernikahan malah tidak mau diajak ke keluarga. Saya sudah lama menahan amarah sehingga akhirya terjadilah pembunuhan itu," ujarnya.
Penulis: Fathurahman
Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Pembunuhan Kalteng : Buruh Sawit di Kotim Ini Tega Tusuk Istri Sendiri, Ternyata Motifnya Karena Ini