Heboh Penemuan Mayat Wanita Muda di Jurang Gunung Salak Aceh, Ciri-Ciri hingga Dugaan Polisi
Mayat tersebut pertama kali di temukan oleh warga yang menjaga lintasan jalan rusak KM 31, yakni Abdul Hasymi warga Dusun Balee Gajah, Desa Seumirah
lihat foto
Laporan Wartawan Serambi Indonesia Zaki Mubarak
TRIBUNNEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Sesosok mayat ditemukan di jurang KM 31 Gunung Salak Kecamatan Nisam Antara, Aceh Utara, pada Minggu (6/6/2021) sekira pukul 16.00 WIB.
Warga yang melintasi Jalan KKA- Bener Meriah, langsung berhenti untuk melihat sosok mayat perempuan yang ditemukan tersebut.
Mayat tersebut pertama kali di temukan oleh warga yaitu Abdul Hasymi (40) yang menjaga lintasan jalan rusak KM 31.
Kapolres Lhokseumawe AKBP Eko Hartanto membenarkan penemuan mayat perempuan tanpa indetitas tersebut.
“Mayat tersebut pertama kali di temukan oleh warga yang menjaga lintasan jalan rusak KM 31, yakni Abdul Hasymi warga Dusun Balee Gajah, Desa Seumirah Kecamatan Nisam Antara," kata Kapolres Lhokseumawe.
Saksi yang menemukan menghubungi kepala desa setempat dan memberitahukan informasi penemuan mayat tersebut ke Pihak Kepolisian.
Baca juga: Warga Depok Temukan Mayat Wanita di Kamar Kontrakan
Kemudian menindak lanjuti Laporan informasi tersebut Kapolsek Nisam dan sejumlah anggota mendatangi TKP dan berkoordinasi dengan Satuan Reskrim Polres Lhokseumawe untuk Olah TKP.
Kapolres juga menjelaskan, adapun ciri-ciri mayat yang ditemukan berjenis kelamin perempuan.
Umur di perkirakan 30 tahun, kulit putih, tinggi badan 150 cm, rambut lurus di cat warna putih, mengunakan masker medis.
“Perempuan itu diperkirakan sudah di buang di TKP sehari sebelum ditemukan,” terangnya.
Kini, mayat yang ditemukan tersebut telah dievakuasi ke RSU Cut Mutia Lhokseumawe dengan mengunakan Ambulance dari UPTD Puskesmas Nisam Antara dengan pengawalan Satuan Reskrim Polres Lhokseumawe.
Terbaru, hingga siang ini, kasus penemuan mayat wanita muda tanpa indentitas sampai saat ini masih menjadi teka teki.
Pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap identitas korban, pelaku maupun motifnya.
Kapolres Lhokseumawe AKBP Eko Hartanto, kepada Serambinews.com, mengatakan kuat dugaan pelaku memang sengaja membuang korban ke lokasi yang jauh dari pemukiman warga untuk menghilangkan jejak.
