Ditangkap TNI 17 Tahun Lalu, Mantan Kombatan GAM Pereulak Aceh Beri Kabar Dirinya Berada di Jawa
Wan Jaiwe yang sempat linglung pikiran ini bertemu dengan salah seorang sopir truk asal Idi, Aceh Timur dan titip surat untuk diantar ke keluarganya
Dalam insiden itu, Wan Jawiw diduga tertembak.
Dia melarikan diri menggunakan sepeda, tetapi akhirnya tertangkap.
“Wan Jawiw sempat menjalani masa-masa kelam dalam tahanan.
Dari Peureulak ke Langsa dan kemudian diboyong ke Jakarta saat satuan yang menangkap Wan Jawiw ditarik dari Aceh,” tulis Iskandar.
Tahun 2006 menyusul ditekennya kesepakatan damai antara Indonesia dan GAM, Wan Jawiw dibebaskan dengan hanya pakaian melekat di badan.
Dengan bahasa Indonesia tidak lancar, ia kemudian menjalani hidup di Jakarta.
Kemudian menikah dengan seorang perempuan yang berjualan di kantin, tempat Wan Jawiw ditahan.
Sebelum puasa kemarin, Wan Jaiwe yang sempat linglung pikiran ini bertemu dengan salah seorang sopir truk asal Idi, Aceh Timur.
“Ia menulis sepucuk surat untuk diantar ke keluarganya, yakni adiknya yang berada di Peudawa,” tambah politisi Partai Aceh ini.
Baca juga: Pria di Aceh Setubuhi Bocah 10 Tahun, Modus Diiming-imingi Uang Rp 5.000, Dituntut 174 Bulan Bui
Surat inilah yang kemudian awal terhubungnya kembali Wan Jawiw dengan keluarga dan mantan kombatan GAM lainnya.
“Surat itu diperlihatkan kepada mantan gerilyawan GAM lainnya yang juga satu angkatan dengan Wan Jawiw,” kata Iskandar.
Akhirnya terjalin komunikasi melalui nomor kontak yang tertera di surat tersebut.
“Lalu teman-teman mantan gerilyawan menyampaikan informasi ini kepada saya untuk membicarakan proses kepulangan Wan Jawiw,”
Kala itu saya menyampaikan setelah lebaran akan kita upayakan langkah tersebut,” imbuhnya.

Iskandar menyebutkan, saat ini tim dari T-AQR (Tim Al-Farlaky Quick Respons) sudah berada di Bandara Internasional Kualanamu untuk menjemput Wan Jawiw.