Selasa, 7 Oktober 2025

Tak Sudi Bercerai, Suami di Cianjur Pilih Bunuh Istri Saat Periksa Pasien

Diduga karena tak terima akan digugat cerai, seorang pria di Cianjur, Jawa Barat, kalap dan menikam istrinya hingga tewas.

Editor: Hendra Gunawan
TribunJabar.id/Ferri AM
Tetangga dan kerabat berdatangan ke rumah Imas Mulyani (40), bidan di Cianjur yang tewas ditusuk suaminya. 

TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR --- Diduga karena tak terima akan digugat cerai, seorang pria di Cianjur, Jawa Barat, kalap dan menikam istrinya hingga tewas.

KJ (50) menusuk istrinya Imas Mulyani (40) saat sedang memeriksa pasiennya di Desa Mekarwangi, Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianjur.

Imas diketahui adalah seorang bidan di desa Mekarwangi.

Kejadian berdarah ini terjadi pada Senin (24/5/2021) pukul 05.00 WIB di tempat praktik korban di Desa Mekarwangi, Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianjur.

Menurut seorang saksi mata, Anggi (20), yang masih berkerabat dengan korban mengatakan, korban sedang memeriksa pasien sekitar pukul 05.00 WIB.

Baca juga: Kunjungi Madiun, Mas Witjak Lebarkan Sayap Bisnis Food Truck Raffi Ekspress

Kemudian datang suami korban yang berinisial KJ.

KJ diketahui datang membawa pisau.

Pelaku langsung masuk ke ruangan pemeriksaan.

KJ lalu menusukkan pisau ke perut korban.

Imas mengalami luka robek di perut bagian kiri.

Hingga akhirnya Imas Mulyani meninggal di ruang kerjanya akibat kehabisan darah.

Belum diketahui secara pasti motif dari pembunuhan tersebut.

Setelah melakukan penusukan, sang suami langsung menyerahkan diri ke Polsek Bojongpicung.

Baca juga: Anak Keduanya Laki-laki, Nagita Slavina Minta ke Raffi Ahmad: Ntar Cewek Ya Abis Ini

Kasusnya kini tengah dalam penyelidikan kepolisian.

"Tidak lama kemudian, tersangka menyerahkan dirinya ke Polsek Bojongpicung, dan kini kasusnya ditangani Polsek Bojongpicung," ujar Anggi.

Dari video yang didapat Tribun Jabar, terlihat korban sudah meninggal dunia.

Ia mengenakan daster warna kuning dan terbaring.

Di lantai terlihat genangan berwarna merah yang diduga darah.

Dugaan Motif

Sepupu bidan di Cianjur yang tewas ditusuk suami, Aji Digjaya (30), menduga motif sementara pelaku tega menghabisi istrinya sendiri karena tak terima aka digugat cerai.

Baca juga: Bacaan Niat dan Tata Cara Shalat Gerhana, Dikerjakan saat Gerhana Bulan Total Hari Ini

"Pas Lebaran kemarin sempat kumpul, korban sempat menerima ancaman karena mengutarakan ingin mencerai suaminya," ujar Aji melalui sambungan telepon, Senin (24/5/2021).

Aji tak mengira sepupunya akan menjadi korban di tangan suaminya sendiri.

"Saya sempat arahkan untuk laporan karena sempat ada ancaman, namun Imas mengatakan tak perlu," katanya.

Ratusan warga antar ke pemakaman

Ratusan warga Kampung Pasirwaru dan rekan sejawat mengantarkan Imas ke tempat peristirahatan terakhir di TPU Jariyah Desa Mekarwangi, Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianjur, Selasa (25/5/2021).

jenazah Imas tiba pukul 15.50 WIB di rumah duka. Ambulans sempat menurunkan jenazah Imas untuk dilihat terakhir kalinya oleh pihak keluarga.

Tangis pecah dari dalam ruangan rumah saat jenazah Imas dilihat untuk yang terakhir kalinya oleh pihak keluarga.

Tak lama ambulans desa kembali membawa Imas untuk disalatkan di Masjid Al Hikmah sekitar 50 meter dari rumah duka.

Selesai disalatkan, jenazah langsung dibawa ke tempat pemakaman umum diiringi oleh ratusan warga dan rekan seprofesi yang mengantar.

Gema salawat terdengar dari area pemakaman saat tanah mulai mengubur jasad Imas.

Orangtua Imas, Karim Mulyana (75), bersyukur karena kebaikan anaknya maka banyak yang mengantar Imas ke tempat peristirahatan terakhirnya.

"Alhamdulilah warga datang dari mana-mana, mungkin ini karena kebaikan almarhumah anak saya," ujar Karim.

Karim mengaku terpukul atas kepergian anaknya karena tak ada lagi yang menemaninya untuk membantu mengobati warga yang mengeluh masalah kesehatan.

"Ia selalu menemani saya untuk membantu warga yang datang dan mengeluh masalah kesehatan," ujar Karim.

Karim mengatakan, anaknya terkadang menggratiskan biaya kesehatan warga kurang mampu. Hal tersebut yang membuat banyak warga merasa kehilangan.

"Anak saya selalu ikhlas menolong warga kurang mampu bahkan menggratiskannya," kata Karim

(TribunJabar.id/Ferri Amiril Mukminin/Wahyu Iskandar)

Berita lainnya: KKB pimpinan Lamek Taplo Gunakan Senapan Mesin dari Helikopter TNI yang Jatuh pada 2019 Lalu

Artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul Bidan di Cianjur Dibunuh Suami saat Tangani Pasien,

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved