Sabtu, 4 Oktober 2025

Kisah Panglima Perang Geng Motor di Kota Bandung, Ditembak Saat Duel dengan Polisi dan Kini Ditahan

AKP Tedi mengatakan, Dadan dan gerombolannya memang sudah membuat onar sejak beberapa hari sebelumnya

Editor: Eko Sutriyanto
Tribun Jabar/ Mega Nugraha
Dadan Kusmana (34) warga Kelurahan Margasari Kecamatan Buahbatu Bandung, mengaku jadi panglima perang salah satu geng motor di Kota Bandung. 

Tedi pun sempat jatuh lantaran kehilangan keseimbangan dan sempat memegang bahu Dadan.

Saat itulah Dadan mengambil pisau.

"Saya kepikiran anggota atau saya yang kena, anggota saya satu lagi enggak pakai helm.

"Ternyata dia mengarahkan pisaunya ke saya, saat itu saya langsung mengambil tindakan tegas dan terukur (menembak, red)," ujarnya.

Ketika duel terjadi, satu orang lainnya melarikan diri.

Dadan terkena timah panas di bahu yang merupakan tembakan dari AKP Tedi.

Kini, Dadan harus mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Ia mendekam di tahanan Polsek Rancasari dan dijerat pasal soal pemilikan senjata tajam dan penyerangan petugas.

Dadan mengatakan, saat peristiwa itu ia sedang mabuk obat dan minuman keras.

Ia mengaku diajak oleh teman-temannya untuk konvoi.

"Saya panglima perangnya.

Diajak konvoi, enggak tahu yang dipukul siapa," kata Dadan.

AKP Tedi mengatakan, Dadan dan gerombolannya memang sudah membuat onar sejak beberapa hari sebelumnya.

Sebelumnya, pihak kepolisian telah menerima laporan dari warga soal aktivitas geng motor di wilayah lokasi kejadian.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Hendak Tusuk Polisi, Mabuk Obat dan Minuman Keras, Sosok Ini Mengaku Panglima Perang Geng Motor

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved