Senin, 29 September 2025

Gadis 14 Tahun di Aceh Singkil jadi Korban Rudapaksa dan Pembunuhan yang Dilakukan Tetangganya

Dua tersangka dalam perbuatan keji itu adalah A (34) dan KH (56) yang ternyata masih satu kampung dengan korban di Desa Lipat Kajang Aceh

Editor: Eko Sutriyanto
SERAMBINEWS.COM/DEDE ROSADI
Kasat Reskrim Polres Aceh Singkil, Iptu Noca Tryananto sampaikan konferensi pers terkait pengungkapan tersangka pelaku pembunuhan siswi SMP 1 Simpang Kanan, Selasa (18/5/2021). 

Laporan Wartawan Serambi Indonesia Dede Rosadi

TRIBUNNEWS.COM, ACEH - Satreskrim Polres Aceh Singkil menyampaikan kronologis penangkapan tersangka pelaku pembunuhan Laudya Chintya Bella (14) siswi SMP Negeri 1 Lipat Kajang, Kecamatan Simpang Kanan.

Mayat Bella ditemukan terkubur dekat kantor Desa Lipat Kajang yang menjadi kampung halamannya, Rabu (12/5/2021) sekitar pukul 08.30 WIB.

Berdasarkan hasil pemeriksaan Satreskrim Polres Aceh Singkil, tersangka sebelum membunuh sempat melakukan pemerkosaan terhadap korban.

Perbuatan tak senonoh itu dilakukan akibat para tersangka terpengaruh film porno.

Kapolres Aceh Singkil, AKBP Mike Hardy Wirapraja melalui Kasat Reskrim Polres Aceh Singkil, Iptu Noca Tryananto dalam konferensi pers, Selasa (19/5/2021) mengatakan, pelaku berhasil ditangkap kurang dari 1x 24 jam dari kejadian.

Hal itu berkat dukungan masyakarat yang memberikan informasi kepada penyidik kepolisian.

Ada dua tersangka dalam perbuatan keji itu adalah A (34) dan KH (56) satu kampung dengan korban di Desa Lipat Kajang.

"Berkat dukungan masyakarat setempat, langsung terungkap," ujarnya.

Baca juga: Pria Pandeglang Rudapaksa Anak Kandung dan Adik Ipar yang Kini Jadi Istrinya, Begini Kisahnya

Disebutkan pelaku utama pemerkosa dan pembunuh adalah tersangka A.

Tersangka A melakukan pemerkosaan lantaran terpengaruh film porno yang kerap ditontonnya.

Mula-mula A melakukan bujuk rayu kepada korban di kantor desa Lipat Kajang.

Lantas merudapaksa korban di belakang kantor desa.

Sebelum memuaskan hasrat birahinya, A terlebih dahulu menganiaya korban dengan memukul korban menggunakan batu.

Dalam keadaan tak berdaya itulah korban diperkosa.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan