Sabtu, 4 Oktober 2025

Lebaran Hari Pertama, Objek Wisata Tirta Empul Bali Sepi Pengunjung

Yang tampak di pemandian suci Tirta Empul hanya pemedek atau umat Hindu di Bali yang ingin menyucikan diri.

Editor: Willem Jonata
ist
Tirta Empul Bali Destinasi yang Pernah Dikunjungi Barack Obama. 

TRIBUNNEWS.COM - Objek wisata pemandian suci Tirta Empul, Desa Manukayalet, Kecamatan Tampaksiring, Gianyar, Bali, biasanya selalu ramai dikunjungi wisatawan di hari Lebaran.

Namun, situasi pandemi covid-19 membuat suasana di objek wisata tersebut kini sepi.

"Sepi, kunjungan hampir bisa dikatakan, 0,001 persen," ujar seorang petugas loket.

Pantauan Tribun Bali, yang tampak di pemandian suci Tirta Empul hanya pemedek atau umat Hindu di Bali yang ingin menyucikan diri.

Baca juga: Menangis Temui Tetangga, Curhat Mengaku Dipukuli, Sontak Nenek 70 Tahun Itu Tergeletak Tak Bernyawa

Namun mereka tidak masuk dalam daftar pengunjung, sebab tidak dikenakan tiket masuk.

"Pemedek saja. Biasanya kalau libur Lebaran banyak (wisatawan domestik)," ujarnya lagi.

Suasana objek wisata Tirta Empul, Tampaksiring, Gianyar, Bali, Rabu 12 Mei 2021.(Tribun Bali

Meskipun Tirta Empul saat ini sepi, namun tidak semua pemedek menyukai suasana seperti ini.

Banyak dari mereka yang merindukan momen mengantre bersama wisatawan di telaga suci saat membersihkan diri di pancuran.

"Kami merindukan momen-momen dimana untuk menyucikan diri di pancuran, kita harus mengantre berbaris seperti ular. Mesti kelihatan tidak menyenangkan mengantrai seperti itu, tapi tetap dirindukan," ujar Made Ari Kariana seorang warga asal Tegalalang.

Baca juga: Duel Maut Tak Terelakkan di Malam Takbiran, Chandra Habisi Nyawa Saudaranya, Bela Diri Jadi Alasan

Sepinya kunjungan wisatawan, baik domestik maupun mancanegara, juga sangat berdampak pada pedagang di Pasar Seni Tirta Empul, pasar di sepanjang jalur menuju parkiran.

Hampir sebagian besar kios-kios tutup. Beberapa pedagang yang buka, mengatakan, hanya dijadikan kegiatan pengisi waktu dan supaya dagangan tidak 'maong' atau berdebu.

Seperti yang dilakukan oleh Ni Made Darsi. Meskipun ia tahu saat ini akan tetap sepi pembeli, ia tetap membuka kiosnya sebagai pengisi waktu.

"Kalau di rumah juga tidak ada kerjaan, makanya pilih buka, biar dagangan juga tidak maong," ujarnya.

Darsi mengatakan, kios-kios di Pasar Seni Tirta Empul ini sudah tutup sejak pemerintahan melarang masyarakat beraktivitas di luar rumah, dan hingga aktivitas di luar rumah telah diizinkan, masih banyak yang memilih tidak buka karena tidak adanya pengunjung.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved