Bermotif Sakit Hati, Dua Pria Bunuh Seorang Pensiunan Perusahaan di Aceh Utara
Polres Lhokseumawe menangkap seorang pelaku pembunuhan terhadap Yusran (55), pensiunan PIM.
“Keluarga kaget dapat informasi bahwa korban tewas dalam kondisi luka seperti bekas penganiayaan,” kata Firman (35) seorang keluarga korban.
Di lokasi kejadin, sepeda motor dan handphone korban ditemukan.
Ia menyebutkan saat itu mayat korban tergeletak dalam kondisi luka di kepala, wajah, dan punggung serta masih mengeluarkan darah segar.
Baca juga: Gara-gara Ingin Beli Chip Game Online, Bocah SMA di Aceh Bunuh dan Rampok Nenek Sendiri
Almarhum Yusran (55) diketahui warga Gampong Panggoi, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe.
Tak lama kemudian, petugas dibantu warga langsung mengevakuasi korban ke RSUD Cut Meutia di Buket Rata, Lhokseumawe.
Pensiunan Operator PT PIM
Yusran (55) diketahui sebagai pensiunan karyawan PT PIM.
Korban pernah bekerja sebagai operator pabrik di perusahaan PT Pupuk Iskandar Muda di Krueng Geukuh, Aceh Utara.
Staff Bidang Humas PT PIM Nikman Anshary mengaku meski tidak punya hubungan dekat, namun dirinya sangat kenal dengan Yusran sejak lama dan tinggal di Gampong Panggoi, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe.
Nikman juga membenarkan almarhum Yusran pernah bekerja sebagai operator pabrik PT PIM dan pensiun pada tahun 2015.
“Saya memang tidak begitu dekat dengan beliau. Karena ruangan kerja kami berbeda. Beliau bekerja sebagai operator pabrik dan terakhir seingat kawan-kawan lama beliau masih tinggal di Desa Panggoi,” akui Nikman Ansyary, kepada Serambinews.com, Jumat (30/4/2021).
Kronologis Kejadian
Kronologis kejadian bermula dari saksi mata Hanif warga Gampong Paloh Igeuh, Kecamatan Dewantara, Aceh Utara, sekitar pukul 13.00 Wib sedang berada di rumahnya.
Lalu, Hanif kedatangan tamu dua pria yang diduga sebagai pelaku yakni Edi (30) dan Wandi (29) merupakan warga Gampong Juli, Kecamatan Juli, Kabupaten Bireuen.
Menurutnya saat itu, Wandi menjelaskan pada Hanif bahwa mereka berdua terlibat perkelahian dengan korban Yusran secara singkat tanpa menjelaskan akar permasalahan.
Baca juga: Kronologi Pemuda di Aceh Digigit Ular Piton, Korban Sempat Kritis, Tendon Kaki Terputus