Selasa, 7 Oktober 2025

Rencana Pembangunan Jalan Tol Solo-Jogja -YIA Terkendala Pembebasan Lahan di Desa Mlangi Sleman

Desa Mlangi Sleman memang termasuk kawasan wisata religi, oleh karena itu beberapa warga mempertahankan keberadaan situs budaya di tempat

Editor: Eko Sutriyanto
ist
Kendala pembebasan lahan di Desa Mlangi, Kelurahan Nogotirto, Kecamatan Gamping, Sleman masih menjadi persoalan pada rencana pembangunan Jalan Tol Solo-Jogja Hingga Yogyakarta International Airport 

TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Saat ini kendala pembebasan lahan di Desa Mlangi, Kelurahan Nogotirto, Kecamatan Gamping, Sleman masih menjadi persoalan pada rencana pembangunan Jalan Tol Solo-Jogja Hingga Yogyakarta International Airport

Sejumlah pihak belum cukup terpuaskan atas trase tol yang sebelumnya dinilai kurang memperhatikan bangunan cagar budaya Masjid Pathok Negoro di Desa itu.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Satuan Kerja (Satker) Pelaksana Jalur Bebas Hambatan (PJBH) Kementerian PUPR Totok Wijayanto mengatakan, terdapat beberapa kelompok yang masih belum setuju apabila trase tol yang telah didesain oleh tim pelaksana dilanjutkan ke tahap pembangunan.

Totok sampai saat ini masih mencari solusi terbaik dalam menentukan trase tol Yogyakarta-Bandara YIA tersebut dengan harapan tidak ada pihak yang merasa keberatan.

"Belum, sampai saat ini kami masih mengacu pada trase yang dibahas oleh Kantor Staf Kepresidenan (KSP)," Katanya, kepada Tribunjogja.com, Jumat (26/3/2021)

Ia menambahkan, protes penolakan tersebut muncul dari beberapa kalangan mulai dari yayasan salah satu pondok pesantren hingga pihak individu.

Rencananya trase Jalan Tol Solo-Jogja Hingga Yogyakarta International Airport nantinya akan melintasi dua provinsi, yakni trase yang terletak di DIY sepanjang 60,93 Kilometer dan trase yang terletak di Jawa Tengah sepanjang 35,64 Kilometer.

Baca juga: Fungsi Bandara Kertajati akan Optimal Setelah Tol Cisumdawu Rampung 2021

Dalam pembangunannya Jalan Tol Solo-Jogja Hingga Yogyakarta International Airportterbagi atas tiga seksi yaitu

1. Seksi Kartasura-Purwomartani Sleman (42,37 km)

2. Seksi Purwomartani Sleman-Gamping Sleman (23,42 km) dan

3. Seksi tiga Gamping Sleman-Purworejo Jawa Tengah (30,77 km).

Totok menjelaskan, Desa Mlangi memang termasuk kawasan wisata religi, oleh karena itu beberapa warga mempertahankan keberadaan situs budaya di tempat tersebut.

"Dibilang wisata religi, ya iya. Cuma masalahnya tidak ada lahan terbaik lagi. Karena Jogja ini harus masuk kota tolnya. Kalau di luar Jogja trasenya masih bisa ditekuk-tekuk," jelas Totok.

Masih kata Totok, belum adanya kesepakatan trase jalan tol kali ini membuat proses pengerjaan menjadi terhambat.

Seharusnya, lanjut Totok, awal 2021 kemarin kegiatan pembebasan lahan sudah dapat dilaksanakan.

"Kalau mundur dari jadwal itu sudah lama. Karena seharusnya awal tahun itu sudah ada kegiatan pembebasan lahan," ungkapnya.

Totok menegaskan bulan depan tim pelaksana sudah diharuskan memasuki tahapan sosialisasi publik terkait penetapan lokasi (penlok) untuk trase tol seksi III itu.

"Masih dikaji yang terbaik, tapi ya bulan depan sudah masuk sosialisasi publik untuk penloknya," tegasnya.

Terpisah, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X saat ditemui disela-sela agendanya menyampaikan, proses pengadaan lahan dan penentuan lokasi menjadi urusan pemerintah pusat.

Namun demikian, jika mengacu pada Perda DIY Nomor 3 Tahun 2017 yang mengatur tentang tata ruang tanah kasultanan dan tanah kadipaten di DIY, salah satu pasal dalam Perda tersebut menyebut Masjid Pathok Negoro di Mlangi menjadi bagian dari cagar budaya.

Selain itu wilayah di sekitar masjid tersebut juga disebutkan sebagai wilayah penyangga yang harus tetap dijaga guna mendukung dan menguatkan karakter kawasan.

Dalam penentuan trase tol Solo-Yogyakarta-Bandara YIA, semestinya pemerintah DIY terlibat dalam sebuah kesepakatan.

Akan tetapi, Sri Sultan enggan menanggapi lebih dalam terkait proses pembuatan surat Izin Penetapan Lokasi (IPL) tol seksi III tersebut, khususnya yang melintas di Desa Mlangi.

"Wah itu gak tahu, itu tim pusat," singkat Sri Sultan. (Tribunjogja.com/hda)

Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Inilah Tiga Seksi Jalan Tol Solo-Jogja Hingga Yogyakarta International Airport

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved