Minggu, 5 Oktober 2025

Mudik Lebaran 2021

Gibran Larang Warga agar Tidak Mudik karena Tak Ingin Solo Kembali Jadi Zona Merah: Tahan Diri Dulu

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka dengan tegas melarang adanya mudik lebaran di tahun 2021 ini.

Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
Kompas TV
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka. Gibran dengan tegas melarang adanya mudik lebaran di tahun 2021 ini. 

TRIBUNNEWS.COM - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, dengan tegas melarang adanya mudik lebaran di tahun 2021 ini.

Gibran menyatakan, dirinya tidak ingin Solo yang sudah menjadi zona hijau harus kembali menjadi zona merah.

Selain itu, Solo juga sudah melakukan percepatan vaksinasi, dan anak-anak sekolah sudah siap untuk kembali masuk sekolah seperti biasa.

"Solo ini kan sudah zona hijau, zona merahnya sudah tidak ada, vaksinasinya sudah dikebut, anak-anak sekolah sudah siap masuk. Nanti kalau mudik, kita kan tidak tahu yang datang ke Solo itu keadaan kesehatannya seperti apa."

Baca juga: Jokowi Larang Mudik Lebaran 2021, Anies: DKI Sudah Punya Aturan Itu dari Tahun Lalu

Baca juga: Politisi Partai Gerindra: Larangan Mudik Bertentangan dengan Semangat Pemulihan Ekonomi

"Kita tidak pingin grafik yang sekarang landai, sudah membaik. Rumah sakit yang sudah kosong ini, kalau ada acara mudik, jadi seperti dulu lagi. Kita nggak pengen seperti itu," kata Gibran dikutip dari tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Senin (29/3/2021).

Gibran pun menuturkan, ia paham jika banyak warga yang memprotes kebijakan larangan mudik ini.

Namun, ia tetap mengimbau kepada warga untuk kembali menahan diri untuk tidak mudik di tahun ini, sehingga kondisi pandemi bisa cepat pulih kembali.

Baca juga: Ekonom Indef: Larangan Mudik Bikin Masyarakat Tidak Belanja, Ekonomi Tidak Mungkin Tumbuh

Baca juga: Ekonom Indef Sebut Larangan Mudik Tidak Konsisten, Ekonomi Jadi Taruhan

"Saya tahu banyak sekali warga masyarakat yang protes tentang kebijakan mudik, tapi saya mohon sekali lagi mungkin tahun ini kita menahan diri untuk tidak mudik."

"Saya tekankan juga untuk PNS, kita menahan diri dulu biar kita itu cepat pulih dan kembali dari pandemi," tuturnya.

Ia juga menambahkan, jika mudik tetap dibolehkan, maka akan mengulang lagi pencegahan penyebaran virus Covid-19 dari nol.

Nantinya, Gibran juga akan membuat beberapa kebijakan untuk menjaga Kota Solo agar tidak kembali menjadi zona merah Covid-19.

Baca juga: Mudik Resmi Dilarang, Fahira Idris: Ikhtiar Kita Bersama Agar Pandemi Segera Berlalu

Baca juga: Sikapi Larangan Mudik, PT KAI Tunggu Surat Edaran Satgas Covid-19 dan Kemenhub

Pemerintah Resmi Melarang Mudik Lebaran 2021

Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, pemerintah memutuskan untuk menghapus kegiatan mudik pada Idul Fitri pada tahun ini.

Keputusan ini diambil setelah Rapat Tingkat Menteri yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dan sejumlah menteri dan lembaga terkait.

"Maka ditetapkan bahwa pada tahun 2021 mudik ditiadakan," ujar Muhadjir dalam konferensi pers virtual, Jumat (26/3/2021).

Aturan ini berlaku untuk seluruh masyarakat. Mulai dari Aparatur Sipil Negara (ASN) hingga pekerja mandiri.

Baca juga: Organda DKI Jakarta Sebut Pemerintah Terlalu Cepat Putuskan Larangan Mudik

Baca juga: Mudik Dilarang, MTI dan Organda Minta Pemerintah Perhatikan Pekerja Transportasi

"Berlaku untuk seluruh ASN, TNI-Polri BUMN karyawan swasta, maupun pekerja mandiri dan juga seluruh masyarakat," ucap Muhadjir.

Meski begitu, pemerintah tetap memberikan jatah cuti Idul Fitri selama sehari.

Namun, masyarakat dilarang untuk mudik ke kampung halaman.

"Cuti bersama Idul fitri tetap satu hari tetap ada namun tidak boleh ada aktivitas mudik," pungkas Muhadjir.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy (ist)

Baca juga: Tindaklanjut Kebijakan Pelarangan Mudik, Kemenhub Siapkan Aturan Pengendalian Transportasi

Baca juga: Mudik Dilarang, Pengusaha Rental Mobil Tak Kurang Akal Siasati Pakai Cara Ini

Alasan di Balik Keputusan Larangan Mudik Lebaran, Antisipasi Varian Baru Covid-19 dari Inggris

Diberitakan Tribunnews.com, ada alasan di balik keputusan pemerintah untuk melarang kegiatan mudik Lebaran pada tahun ini.

Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, mengutarakan bahwa setiap kali liburan, selalu ada peningkatan kasus antara 30-50 persen, baik dari kasus terkonfirmasi positif maupun kasus aktif Covid-19.

Bahkan, dampak dari kenaikan kasus pada masa libur Natal dan tahun baru lalu yakni jumlah kasus aktif Covid-19 sampai saat ini masih terus meningkat.

Budi juga mengungkap peningkatan kasus Covid-19 di dunia dalam beberapa waktu terakhir.

Dirinya menyinggung soal varian baru virus corona dari Inggris yang dikenal sebagai B117.

Baca juga: Mudik Lebaran 2021 Dilarang, Agen Tiket Bus AKAP: Kita Cuma Jual Tiket Pulang Kampung Kok

Baca juga: Mengecewakan, Larangan Mudik Idul Fitri 2021 Bikin Pengusaha Rental Mobil Gigit Jari

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin. (Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden)

"Di seluruh dunia kita tahu dalam minggu-minggu terakhir (kasus aktif) naik kembali."

"Banyak teori mengenai ini tapi saya belum berani bilang yang pasti, tapi ini karena adanya varian terbaru yang dari London. Indonesia baru masuk di bulan Januari dan sampai saat ini kita belum tahu berapa persen," ujar Budi melalui keterangan resmi dari Kemenko PMK, Jumat (26/3/2021).

Menurut Menkes, sebaiknya Pemerintah melakukan langkah antisipasi untuk mencegah melonjaknya kasus.

Keputusan pencegahan yang diambil oleh Pemerintah adalah melakukan peniadaan mudik pada tahun ini.

"Tapi baiknya kita antisipasi jangan sampai kejadian di kita (jumlah kasus naik lagi)," ucap Budi.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Fahdi Fahlevi)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved