Minggu, 5 Oktober 2025

Bom di Makassar

FAKTA-FAKTA Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar, Kronologi hingga Jumlah Korban

Berikut ini fakta-fakta bom bunuh diri yang mengguncang depan Gereja Katedral Makassar di Jalan Kajaolalido, MH Thamrin, Makassar, Sulawesi Selatan

Penulis: Daryono
Tangkap layar YouTube Kompas TV
Terjadi ledakan bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar di Jalan Kajaolalido, MH Thamrin, sekira pukul 10.00 WITA, Minggu (28/3/2021). 

2. Jumlah Korban

Update terbaru dari kepolisian saat berita ini diturunkan, korban luka-luka akibat bom bunuh diri ini sebanyak 14 orang. 

Korban semula dilaporkan sebanyak 9 orang, namun kemudian dilaporkan bertambah 5 orang. 

"Bertambah 5 orang, sehingga total korban bom di Makassar menjadi 14," ujar Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol E Zulpan, Minggu, dikutip dari TribunTimur

Namun pihak kepolisian belum bisa merincikan 14 korban tersebut.

"Saat ini kami masih melakukan pendalaman, untuk teknisnya belum bisa kita rincikan," ujar Kombes Pol. E Zulpan.

Baca juga: Pastor Paroki Ungkap Kronologi Ledakan Bom Bunuh Diri di Pintu Masuk Gereja Katedral Makassar

Adapun dua orang diduga tewas yakni pelaku bom bunuh diri

Pelaku diduga berjumlah dua orang yang berboncengan. 

"Sementara olah TKP di lapangan, karena yang tadi disampaikan itu memang kita sudah temukan potongan tubuhnya, bisa dikenali korban tersebut pelaku," kata Kombes Pol. E Zulpan.

Diduga bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar.
Diduga bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar. (Istimewa)

Sementara itu, Kadiv Humas Polri, Irjen Argo Yuwono mengatakan, pelaku ledakan bom di depan Gereja Katedral Makassar diduga dua orang.

"Kita mendapatkan informasi ada dua orang yang berboncengan menggunakan sepeda motor matic," ujar Argo, dikutip dari siaran langsung YouTube Kompas TV, Minggu.

"Kemudian terjadi ledakan di depan pintu gerbang Gereja Katedral Makassar," lanjutnya.

Saat ini, pihak kepolisian masih melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) ledakan tersebut.

Sehingga, belum diketahui jaringan yang terlibat dalam aksi tersebut.

"Setelah kita mendapatkan hasil olah TKP, kita bisa mengetahui jaringan mana yang melakukan ini," katanya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved