Minggu, 5 Oktober 2025

Video Ancaman Kelompok Separatis Papua Beredar, Sebut akan Lakukan Serangan di Paniai

Sebuah video berisi ancaman yang dilontarkan oleh Kelompok Separatis Papua beredar, sebut akan melakukan serangan di Paniai.

FACEBOOK.COM/TPNPB
Ilustrasi Kelompok Separatis Bersenjata di Papua - Beredar video ancaman dan propaganda perang oleh kelompok separatis Papua (KSP) Intan Jaya, di Distrik Kebo, Kabupaten Paniai, Papua. 

TRIBUNNEWS.COM - Video berisikan ancaman dan propaganda perang oleh Kelompok Separatis Papua (KSP) Intan Jaya di Distrik Kebo, Kabupaten Paniai, Papua, beredar.

Berdasarkan rilis yang diterima TribunPapua.com yang diteruskan ke TNI, video dari KSP itu menyasar aparat keamanan TNI-Polri.

Tak hanya itu, pesawat sipil dan Bupati Paniai, Meki Frits Nawipa, juga turut disebut dalam video ancaman yang beredar.

Berikut isi rilis yang diterima TribunPapua.com:

"Pada 14 Maret 2021, di Kab. Paniai, telah didapatkan video berdurasi 15 menit 29 detik yang berisi tentang komunikasi menggunakan HT antara terindikasi pimpinan KSP Intan Jaya di Distrik Kebo, Kab. Paniai dengan 1 orang KSP (terindikasi anggota KSP Intan Jaya).

Baca juga: Polri Tunggu Laporan untuk Mengusut Dugaan Penyimpangan Dana Otsus Papua

Baca juga: Akselerasi Muatan Balik Tol Laut Jadi Momentum Perluasan Pasar Komoditi Papua

Di dalam video tersebut, terdapat 3 orang KSP, dengan rincian: 1 orang berbicara menggunakan HT dan memegang 1 HT (Total terdapat 2 HT), 1 orang membawa senjata api laras pendek jenis revolver, dan 1 orang yang merekam.

Selain itu, didalam video terindikasi juga total 2 HT dan terdapat 1 tas berisi amunisi Senpi laras panjang.

Selanjutnya, adapun inti percakapan di dalam video tersebut, sebagai berikut :

1. Meminta agar semua pucuk yang berada di Kampung Magataga (Perbatasan Kab. Paniai dengan Kab. Intan Jaya) untuk dibawa ke Kab. Paniai karena pihaknya akan membuat tembakan di Distrik Kebo, Kab. Paniai.

2. Berencana akan melakukan gangguan terhadap kampung asal Meki Fritz Nawipa (Bupati Paniai) dan Frans Nawipa (Jaringan Penyelundup Senjata Api dan Munisi Ilegal Nabire - Paniai) beserta keluarganya.

Baca juga: Satgas Nemangkawi Tangkap 4 KKB Anggota Joni Botak di Jalan Trans Papua

Baca juga: Cerita Tentang Jalur Tikus Jalur Penyelundupan Senjata dan Amunisi KKB Papua, Dipakai Sejak 2006

Baik itu yang berada di Kebo, Pasir Putih, Komopa, maupun di Enarotali, yang telah bekerja sama dengan TNI-Polri.

3. Sudah melaporkan ke Markas Ugimba (Kab. Intan Jaya) dan menyampaikan kepada Komandan Operasi a.n. Guspi Waker untuk segera mengirimkan anak-anak (Pasukan) karena pihaknya akan membunuh orang di Enarotali, Kab. Paniai.

Hal ini dikarenakan Bupati Paniai dan keluarganya tidak bertanggung jawab terhadap uang miliknya sebesar Rp2,35 Miliar.

4. Pihaknya akan membuat perang di Enarotali, Kab. Paniai.

Salah satunya dengan melakukan tembakan terhadap pesawat, baik pesawat sipil maupun helikopter TNI-Polri. Tembakan akan dilakukan dari Daruto (salah satu kampung di Distrik Paniai Timur, Kab. Paniai).

Baca juga: Prajurit Satgas TMMD Bersama Warga Bahu Membahu Bangun 8 Unit Rumah di Sorong Papua Barat

Baca juga: Kapolri Tambah Kuota Putra Asli Papua, 396 Polisi Ikuti Sekolah Perwira

Halaman
12
Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved