Senin, 6 Oktober 2025

Pengakuan Pelaku Pembunuhan Berantai Terhadap 2 Wanita Muda di Bogor: Saya Benci Perempuan

Pengakuan mengejutkan diberikan MRI (21) pelaku pembunuhan terhadap dua wanita muda di Bogor, Jawa Barat.

Editor: Adi Suhendi
Lingga Arvian Nugroho/Tribun Bogor
Tersangka MRI (21) pelaku pembunuhan 2 perempuan muda di Bogor menunjukan wajah tenang saat digiring petugas di Mapolres Bogo, Kamis (11/3/2021). 

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Pengakuan mengejutkan diberikan MRI (21) pelaku pembunuhan terhadap dua wanita muda di Bogor, Jawa Barat.

Dengan ekspresi tenang, MRI mengaku pembunuhan dilakukan karena dirinya benci terhadap perempuan.

Pengakuan MRI tersebut terungkap dalam cuplikan sebuah video berdurasi singkat yang beredar di media sosial yang dikutip Tribunnewsbogor.com.

"Kenapa kamu bunuh ?" tanya perekam.

"Saya benci sama perempuan," kata MRI dengan wajah tenang.

Baca juga: 7 Fakta Pembunuhan Berantai di Bogor: Selisih 2 Pekan, Pelaku Sengaja Memilih Perempuan Muda

Korban pertama MRI diketahui berinsial DP (17), seorang siswi SMA asal Cibungbulang, Kabupaten Bogor.

Jenazah DP ditemukan dalam plastik di Jalan Raya Cilebut, Kota Bogor pada 25 Februari 2021 lalu.

Sedangkan korban kedua adalah seorang janda muda EL (25) asal Caringin, Kabupaten Bogor.

Jasad El ditemukan di pinggir jalan kawasan Gunung Geulis, Desa Pasir Angin, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Rabu (10/3/2021).

MRI menghabisi nyawa kedua korban di penginapan kawasan Puncak.

Baca juga: Alasan Rian Habisi Nyawa 2 Wanita Muda di Bogor: Saya Benci Sama Perempuan

Pelaku menghabisi nyawa kedua korbannya di penginapan yang sama namun beda kamar.

Hingga kemudian, pelaku ditangkap pada Rabu (10/3/2021) malam sekitar pukul 19.00 WIB di sebuah kosan di wilayah Depok, setelah membuang mayat di kawasan Pasir Angin pada dini hari.

Penangkapan tersebut dilakukan setelah polisi melakukan penyelidikan termasuk memintai keterangan sejumlah saksi.

"Polresta Bogor Kota telah berhasil menghentikan aksi biadab dari tersangka MRI (21) yang kami duga berprilaku layaknya serial killer atau pembunuhan berantai," ujar Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro kepada TribunnewsBogor.com.

Ketika penangkapan, polisi memeriksa ponsel pelaku dan ditemukan fakta mengejutkan lainnya.

Tak disangka, dalam ponsel pelaku, banyak tersimpan foto-foto wanita korban pembunuhan kedua dari Rian Bogor.

Tentu, hal tersebut membuat polisi pun terkaget dengan penemuan bukti tersebut.

"Dari ponsel pelaku, ternyata ditemukan foto-foto perempuan korban pembunuhan kedua yang ditemukan Rabu 10 Maret lalu," katanya.

Baca juga: MRI Pemuda Pembunuh Berantai di Bogor Positif Narkoba, akan Jalani Pemeriksaan Kejiwaan

Polisi menyebut, modus dan motif pelaku melakukan aksinya terhadap dua korban ternyata sama.

Dari keterangan tersangka, pelaku mencari korbannya dengan cara berkenalan di media sosial Facebook.

Setelah kenalan, MRI merayu para korbannya untuk berkencan dan melakukan hubungan intim di kawasan Puncak.

Rian juga mengaku bahwa ia membayar Rp 1 juta untuk menggunakan jasa open BO tersebut.

"(Kenal lewat) open BO, bayar Rp 1 juta," ujarnya.

Tentu, rayuan Rian Bogor itu pun disertai dengan iming-iming uang hingga puluhan juta kepada para korban.

Mengetahui korban teperdaya, MRI akhirnya membawa korban ke penginapan.

Setelah kencan dan melakukan hubungan intim, MRI beraksi dengan mencekik leher korban dan membunuhnya.

Melihat korban tak berdaya, Rian Bogor kemudian bawa kabur harta milik korban seperti perhiasan, uang dan ponsel.

Baca juga: MRI Pemuda Pembunuh Berantai di Bogor Positif Narkoba, akan Jalani Pemeriksaan Kejiwaan

"Dari 2 korban ini, motifnya masih sama, supaya bisa berkencan dan menikmati korban, kemudian menguasai harta korban. Sasarannya perempuan, karena mudah dia kuasai," ujar Susatyo.

Dari tangan pelaku polisi mengamankan barang bukti handphone dan uang hasil penjualan habdphone serta kalung emas milik korban

Polisi menyebutkan, pelaku memiliki kecenderungan menikmati momen-momen saat korban meninggal.

"Pembunuhan berantai dilakukan dalam 2 pekan dengan kecenderungan menikmati meninggalnya dua korban," kata Sulistyo.

Terancam hukuman mati

Mengenai detik-detik pembunuhan, Rian mengurainya dengan detail.

Yakni mulai dari proses membunuh, hingga saat membawa mayat tersebut untuk kemudian dibuang.

"(Dibunuh) di hotel Puncak, dicekik. (Setelah itu) saya bungkus plastik. (Dibawa) saya sewa tas di teman saya. Saya bawa (mayat dibungkus plastik itu lalu dimasukkan ke dalam tas)," ungkap Rian.

"Saya bingung buang dimana, makanya saya buang di sini," tambahnya.

Ditanyai dengan nada tinggi, MRI pun mengaku merasa berdosa setelah membunuh dua korbannya.

Namun, ucapan tersebut disampaikan MRI dengan wajah tanpa ekspresi berdosa.

"(Setelah membunuh) pulang. Merasa berdosa," ujarnya.

Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan bahwa pelaku dijerat dengan pasal berlapis dengan ancaman hukuman mati.

"Kami menerapkan pasal berlapis baik itu dengan menggunakan pasal undang undang perlindungan anak karena korban masih berusia 17 tahun, kemudian kami lapis dengan pembunuhan berencana, kami juga melapis dengan pembunuhan biasa dengan ancaman hukuman mati atau serendahnya 15 tahun penjara," ujarnya.

Penulis: Uyun

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Ngaku Habisi 2 Wanita Karena Benci Perempuan, Bukti-bukti di Ponsel Rian Bogor Bikin Kaget Polisi

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved